Sumenep (ANTARA) - Aparat Polres Sumenep, Jawa Timur menyalurkan bantuan distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan di enam kecamatan di wilayah itu.
"Bantuan air bersih ini juga sebagai bagian dari upaya kami dalam meringankan beban kebutuhan hidup warga di samping sebagai bentuk kepedulian polisi," kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Jumat.
Penyaluran bantuan air bersih oleh Polres Sumenep ini bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
Desa Badur merupakan satu dari 30 desa yang mengalami kekeringan dan warga di desa itu sulit untuk mendapatkan air bersih untuk mandi dan memasak.
Di Desa Badur, Kecamatan Batuputih ini BPBD Pemkab Sumenep menyalurkan sebanyak empat tangki air bersih.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Sumenep, kekeringan dan kekurangan air bersih di Sumenep melanda enam kecamatan, yakni Kecamatan Batuputih, Pasongsongan, Rubaru, Talango, Batang-batang dan Kecamatan Saronggi.
"Jenis kekeringan yang terjadi di Sumenep ini dua, yakni kekeringan kritis dan kekeringan langka," kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi.
Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat, sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.