Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Minun Latif menilai pembenahan saluran air efektif menekan risiko banjir di Kota Pahlawan selama musim hujan.
Dia mengemukakan pentingnya memastikan seluruh saluran air dan saluran pembuangan tidak terhambat dalam upaya mencegah banjir dan genangan saat hujan turun.
"Pengerjaan saluran air sudah dilakukan pemkot dengan memaksimalkan pompa air untuk menyedot air dalam saluran yang sudah dibenahi, termasuk penataan utilitas dengan tujuan air di dalam saluran tidak terhambat. Ini efektif," katanya di Surabaya, Senin.
"Penataan itu kan berarti menata yang kurang baik, termasuk sistem saluran air dan utilitasnya," dia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa pekerjaan pembenahan saluran sebaiknya dilakukan dengan memperhitungkan hasil pengukuran debit air dan kekuatan pelengsengan.
"Jadi jangan sampai dikerjakan asal-asalan, perlu diperhitungkan dulu sebelum proyek dikerjakan," ujar dia.
Dia juga mengatakan bahwa penataan utilitas dan saluran air mendesak dilakukan untuk mengurangi risiko banjir dan munculnya genangan, utamanya di jalan-jalan protokol.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji telah meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya memastikan saluran air dan gorong-gorong tidak terhambat menjelang musim hujan.
Pemerintah Kota Surabaya giat membenahi drainase serta mengeruk sampah dan endapan di saluran-saluran air untuk mencegah banjir dan genangan semasa hujan.
Pemerintah kota juga berupaya memastikan tidak ada kabel-kabel yang bisa menghambat aliran air di saluran-saluran.