Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengkaji ulang sistem drainase di kawasan perumahan dosen Untag di Semolowaru, Sukolilo yang selama ini sering menjadi langganan banjir.
Kasi Pemeliharaan dan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan Kota Surabaya Ahmad Edi di Surabaya, Rabu, mengharapkan hasil kajian bisa menentukan arah aliran air di sekitar kampus Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.
"Kami berharap tidak muncul kembali genangan air," katanya.
Di tengah proses kajian sistem drainase tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Surabaya memasang pompa portabel di sekitar aliran sungai jembatan depan perumahan dosen Untag di Nginde Semolowaru.
"Sehingga saat terjadi genangan air akan dilakukan pemompaan," ujarnya.
Ia mengatakan mayoritas warga perumahan itu hanya menginginkan lingkungannya tidak sering terjadi genangan air.
Perwakilan warga perumahan dosen Untag Semolowaru M. Soleh sebelumnya mengatakan akibat proyek "box culvert" di Jembatan Semolowaru, banjir selama tujuh tahun menghantui perumahan tersebut.
Untuk itu, lanjut dia, warga berharap kajian yang dilakukan Untag dan Pemkot Surabaya dalam mengatasi banjir di Semolowaru secepat mungkin selesai, agar rumah mereka tidak tergenang air terus.
"Bahkan Komisi C minta jembatan di depan perumahan dosen Untag-Semolowaru yang berdiri 'box culvert' harus dibongkar. Kami sebagai warga sangat setuju," katanya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Aning Rahmawati membenarkan apa yang dirasakan warga, di mana aliran air dari arah barat atau Kampus Untag itu tidak bisa mengalir ke arah timur atau Semolowaru.
"Bisanya hanya mengalir ke arah selatan, yaitu perumahan dosen Untag karena di bawah jembatan depan perumahan yang berfungsi sebagai jalan itu ada 'box culvert' besar yang menutupi aliran air," ujarnya.
Komisi C memberikan rekomendasi agar Untag bersama Pemkot Surabaya melakukan kajian drainase selama dua pekan ini.
Selain itu, Pemkot Surabaya harus memasang pompa portabel untuk mengatasi banjir di RW03 dan RW06 Kelurahan Semolowaru. (*)