Jakarta (ANTARA) - Klinik fertilitas Blastula IVF dari Siloam Hospitals Sriwijaya (Rumah Sakit Siloam Palembang) telah sukses menghadirkan proses kelahiran bayi ke 100 melalui program layanan bayi tabung.
Klinik Blastula IVF merupakan pusat fertilitas pertama di Sumatera Selatan dan pertama di Jaringan RS Siloam, yang mulai beroperasi pada Mei 2021.
"Dengan momentum lahirnya bayi tabung ke 100 ini, saya sampaikan bahwa masyarakat di Indonesia tidak perlu lagi harus ke luar negeri untuk mencari layanan fertilitas agar mendapatkan keturunan melalui kelahiran sang bayi. Cukup datang ke kota Palembang untuk mengikuti proses program kehamilan di Klinik Blastula IVF," kata Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando MARS. dalam siaran pers pada Selasa.
Baca juga: RS Siloam Sriwijaya sediakan layanan bayi tabung
Sementara itu kepala klinik Blastula IVF RS Siloam Sriwijaya Palembang dr. M. Airul Chakra Alibasya,Sp.OG – KFER, MIGS mengatakan dengan angka keberhasilan IVF sebesar 51 persen, klinik Blastula IVF telah menjadi rujukan nasional bagi para pasutri yang ingin mendapatkan keturunan melalui program kelahiran bayi tabung.
Pada 22 September 2022, telah lahir bayi pasangan Yeni Atilapiah dan Ade Pramanja, merupakan bayi ke 100 Blastula IVF, berjenis kelamin perempuan. Ade Pramanja dan Yeni Atilapiah, yang berdomisili di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan telah berusaha mendapatkan buah hati selama enam tahun.
"Kami mendapat informasi bahwa Klinik Blastula IVF milik Siloam memiliki teknologi terkini dengan fasilitas lengkap. Dengan upaya ikhtiar, doa dan melengkapi persyaratan, akhirnya kehadiran bayi yang kami sangat rindukan pun tiba di tengah tengah keluarga kami. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas rezeki dan juga kepada tim medis Klinik Blastula IVF," kata Ade.
Sejak dibuka, Blastula telah melakukan lebih dari 400 siklus IVF dengan tingkat keberhasilan sebesar 51 persen.(*)
Program bayi tabung klinik Blastula IVF rayakan bayi ke-100
Selasa, 27 September 2022 9:00 WIB
saya sampaikan bahwa masyarakat di Indonesia tidak perlu lagi harus ke luar negeri untuk mencari layanan fertilitas agar mendapatkan keturunan melalui kelahiran sang bayi