Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor Ponggok, Kabupaten Blitar, menangani kejadian ditemukannya dua warga meninggal dunia di kandang ayam tepatnya di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, yang diduga tersengat aliran listrik.
Kepala Kepolisian Sektor Ponggok AKP Sony Suhartanto mengemukakan kasus itu berawal dari ibu korban yang sedang di dapur, kemudian mencari anaknya yakni Ryan Fachrub Johan Hermawan di depan rumah, namun tidak ditemukan.
"Setelah itu, ibu korban mencari ke kandang ayam dan kaget karena melihat anaknya sudah tergeletak," kata AKP Sony Suhartanto saat dikonfirmasi, Senin.
Korban saat itu diketahui bersama rekannya, Mariat Irfan Efendi, warga Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, juga tergeletak tidak jauh dari posisi tubuh Ryan Fachrub Johan Hermawan.
Ibu korban sempat memegang tubuh anaknya, namun saat itu dia merasa tersetrum listrik sehingga langsung berteriak meminta tolong.
Kerabat korban yang mendengar suara ibu korban ke lokasi dan mematikan tombol listrik dan melapor ke perangkat desa.
Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung ke lokasi, meminta keterangan para saksi termasuk mengumpulkan barang bukti. Polisi juga meminta bantuan petugas medis untuk memeriksa korban.
"Di tubuh korban ditemukan luka di bagian tangan, dada, kaki, itu goresan akibat terbakar arus pendek listrik. Bahwa meninggalnya korban terkena aliran listrik," kata dia.
Pihaknya juga sudah memberikan penjelasan kepada orang tua korban terkait dengan kejadian ini dan mereka bisa menerima.
Namun, ia tetap meminta agar hati-hati saat memasang aliran listrik termasuk di kandang mengantisipasi kejadian tersengat aliran listrik berbahaya.
Polisi Blitar tangani dua warga tewas diduga tersengat listrik
Senin, 26 September 2022 23:02 WIB