Kediri (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Kediri mendorong pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif untuk bayi sehingga bayi tercukupi nutrisinya.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar di Kediri, Senin, mengaku prihatin dengan temuan dari masyarakat bahwa masih ada rumah sakit yang memberikan susu formula kepada bayi baru lahir.
Bunda Fey, sapaan akrabnya, dalam diskusi di Dinas Kesehatan Kota Kediri tersebut menambahkan sudah jelas pemberian susu formula dilarang.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012, Permenkes Nomor 39 Tahun 2013, dan Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 33 Tahun 2021.
Diskusi dihadiri direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dokter anak, dokter kandungan, dan bidan di Kota Kediri terkait dengan pemberian ASI eksklusif.
Ia juga mengungkapkan banyak persoalan di lapangan saat kunjungan kepada ibu hamil berisiko tinggi yang dilakukannya.
"Mereka tidak menyusui bayinya sehingga memberikan susu formula kepada bayinya. Tidak diberikannya ASI eksklusif ini karena berbagai macam alasan, namun yang paling banyak karena ASI tidak keluar," ujarnya.
ia juga berharap rumah sakit di Kota Kediri bisa menjadi ramah terhadap anak dan ibu.
"Saya rasa akan sangat baik apabila membentuk satgas untuk peningkatan pencapaian ASI eksklusif di Kota Kediri," kata Bunda Fey.