Surabaya (ANTARA) - Pelatih sepak bola Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-Yong memastikan dari total 30 pemain yang dibawa ke Surabaya, tujuh di antaranya dalam waktu dekat akan dicoret.
"Sebab aturan AFC mengharuskan hanya 23 pemain yang didaftarkan. Tujuh pemain mau tidak mau akan dicoret," kata STY, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Sebelumnya, dalam pemusatan latihan di Jakarta, 25 Agustus 2022 hingga 6 September 2022, Shin Tae-yong memanggil sebanyak 36 pemain. Enam di antaranya telah dicoret dan hanya 30 pemain yang dibawa ke Surabaya.
Dalam waktu dekat, pelatih asal Korea Selatan itu akan mengumumkan sebanyak 23 pemain yang terpilih untuk menjalani pertandingan kualifikasi Grup F Piala Asia (AFC) U-20 tahun 2023, yang dijadwalkan berlangsung di Gelora Bung Tomo Surabaya, 14 - 18 September 2022.
STY bersama anak-anak asuhnya telah tiba di Surabaya sejak 8 September lalu. Di antaranya telah menjalani latihan di Lapangan Thor, termasuk juga telah menjajal lapangan Gelora Bung Tomo.
Menurutnya, kualitas rumput di Lapangan Thor sebagai tempat latihan, maupun Gelora Bung Tomo yang nantinya menjadi ajang pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 sangat baik.
Persoalannya, STY masih buta dengan kekuatan lawan yang akan dihadapi.
Di Grup F, Timnas U-19 akan bertemu dengan Timor Leste, Vietnam dan Hong Kong.
"Kalau Vietnam saya tahu sekuat apa tim itu. Timor Leste, meski sama-sama pernah bertanding di Piala AFF belum lama lalu, tidak pernah satu grup, sehingga tidak tahu kekuatannya. Hong Kong malah sama sekali tidak tahu," ujarnya.
Sementara dari total 30 pemain Timnas U-19 yang telah berada di Surabaya, diinformasikan rata-rata dalam performa terbaik, meski beberapa di antaranya sedang dibekap cedera.
"Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh cedera. Sampai hari ini masih fokus rehabilitasi dengan sesekali mengikuti latihan ringan. Kondisinya 70 - 80 persen. Kami lihat nanti perkembangan kondisinya 3-4 hari ke depan," katanya.