Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo berdialog dengan mahasiswa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Pendapa Prasadja Ngesti Wibawa, Senin.
"Dialog itu merupakan hal yang positif bahkan sebuah solusi melalui saran masukan antara Pemkab Probolinggo dan mahasiswa tentang adanya kenaikan harga BBM bersubsidi," ujar Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo di kabupaten setempat.
Menurutnya penjelasan dari pemkab setempat kepada mahasiswa tentang naiknya harga BBM bersubsidi sebagai imbauan penting untuk dipahami, dan yang paling ditegaskan adalah penggunaan BBM bersubsidi itu harus benar-benar tepat sasaran.
"Masukan-masukan para mahasiswa tentu menjadi inspirasi bagi kami," tuturnya.
Ia menjelaskan, pemerintah beserta jajaran TNI/Polri akan mengawal dan mengawasi penuh pendistribusian BBM bersubsidi di tiap SPBU di Kabupaten Probolinggo dan penyaluran bantuan agar tepat sasaran sehingga ada tindakan tegas bagi pelanggar.
Sementara itu, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono mengatakan pihak jajaran aparat keamanan berkomitmen mengawal dan mengawasi dengan baik penyaluran BBM di SPBU tepat sasaran.
"Harapannya, pendistribusian BBM bersubsidi dapat terlaksana dengan baik dan tidak disalahgunakan," tuturnya.
Di tempat sama, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan terkait dengan urgensi kenaikan harga BBM.
Pihaknya mengajak mahasiswa bersama-sama menjadi kontrol sosial sehingga penyaluran BBM bersubsidi dan penyaluran bantuannya terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Forkopimda Probolinggo dan mahasiswa dialog terkait kenaikan BBM
Senin, 5 September 2022 23:53 WIB
Masukan-masukan para mahasiswa tentu menjadi inspirasi bagi kami