Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Komandan Kodim 0824 Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan berpatroli untuk memantau sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kunjungan kami untuk memastikan anggota kami bekerja dengan humanis tapi tetap tegas dengan tidak kongkalikong dengan para tengkulak, agar situasi di Jember pada saat kenaikan BBM ini tetap kondusif dan aman," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo di kabupaten setempat, Sabtu.
Ia mengatakan ratusan personel Polres Jember disiagakan di seluruh SPBU untuk mengantisipasi adanya kecurangan dan penimbunan saat kenaikan harga BBM.
"Di Jember totalnya ada 41 SPBU, kami menempatkan personel di setiap SPBU dan juga sebagian melakukan pemantauan secara mobile untuk mengawasi titik-titik rawan tempat penimbunan," tuturnya.
Hery mengimbau agar warga tidak panik dengan melakukan aksi borong setelah kenaikan BBM tersebut.
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Risma Harini dan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu siang.
Kenaikan harga BBM bersubsidi yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter; dan Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter yang berlaku sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Kapolres dan Dandim patroli pantau SPBU di Jember
Sabtu, 3 September 2022 21:59 WIB
kami menempatkan personel di setiap SPBU dan juga sebagian melakukan pemantauan