Surabaya (ANTARA) - Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya meluncurkan program Rombong Pentol Huenak untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR di acara Surabaya Great Expo 2022 yang digelar di Grand City, Surabaya, Rabu.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Rombong Pentol Huenak RPH bisa berkelanjutan dan dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Surabaya.
"Tentunya ini juga menambah pendapatan keluarga MBR," kata Wali Kota Eri saat peluncuran Rombong Pentol Huenak di Grand City, Surabaya.
Sementara itu, Direktur Utama RPH Surabaya Fajar A. Isnugroho mengatakan, Rombong Pentol Huenak hasil kerja sama RPH dengan PT. BPR Surya Artha Utama (SAU) tersebut menjual daging olahan berupa pentol bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum.
Fajar menjelaskan, RPH menyediakan rombong lengkap beserta perlengkapan jualan, serta bahan berupa pentol bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum. Sedangkan untuk MBR, lanjut dia, RPH bekerja sama dengan lurah-lurah yang mengetahui data valid MBR di wilayahnya.
Baca juga: Sebanyak 25 ribu pelajar SMA/SMK MBR Surabaya terjamin bantuan pendidikan
Baca juga: Wawali Surabaya minta MBR manfaatkan PPDB Afirmasi Mitra Warga
Untuk tahap awal, kata dia, akan disiapkan tujuh Rombong Pentol Huenak yang akan disebar di tujuh titik Kota Surabaya. RPH menyiapkan dua skema Rombong Pentol Huenak untuk MBR, yaitu sistem komisi dan honor.
"Sementara untuk pembagian komisinya 30 persen untuk penjual MBR dan 70 persen untuk RPH," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, RPH Surabaya juga menawarkan kemitraan kepada siapa saja warga Surabaya yang ingin membuka usaha Rombong Pentol Huenak.
Menurut dia, masyarakat di luar MBR yang menjadi mitra RPH, akan mendapatkan Rombong Pentol dan paket bahan jualan berupa bakso, siomay, tahu bakso dan dimsum.
Selain Wali kota dan Dirut RPH, acara tersebut juga dihadiri Ketua Badan Pengawas (Bawas) RPH, Faridz Afif, Sekretaris Bawas RPH Achmad Zainul Arifin dan anggota Bawas RPH Totok Suprayitno.(*)