Solo (ANTARA) - Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) mencatat saat ini ada sebanyak 17 orang atlet ASEAN Para Games (APG) 2022 yang dinyatakan terpapar COVID-19.
"Saat ini yang masih terpapar COVID-19 ada 17 orang, sebanyak 14 orang ada di Solo dan tiga orang di Semarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang juga anggota Subbidang Kesehatan dan Farmasi Inaspoc Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa.
Ia mengatakan 17 orang tersebut terdiri dari atlet dan official. Menurut dia, saat ini seluruhnya dalam kondisi baik dan terus dipantau oleh tim kesehatan APG 2022.
"Mereka melakukan karantina lima hari, sudah sejak beberapa hari yang lalu. Artinya, kalau sudah positif untuk kepentingan bersama harus putus interaksi dengan yang lain, isolasi di hotel," katanya.
Disinggung mengenai sepuluh kasus sebelumnya, ia mengatakan saat ini sudah dinyatakan negatif COVID-19 sehingga bisa menjalankan aktivitas kembali secara normal.
"Sepuluh yang di Semarang itu sudah sembuh," katanya.
Sementara itu, meskipun saat ini seluruh atlet maupun official yang terpapar COVID-19 dalam kondisi baik dan tanpa gejala, pihaknya tetap menyediakan rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
"Ada RS dr. Moewardi, PKU, dan JIH. Tapi, rujukan utama di Moewardi, kalau perlu penanganan medis lebih lanjut saya kirim ke Moewardi," katanya.
Terkait kondisi tersebut, Sekretaris Jenderal Inaspoc Rima Ferdianto mengatakan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, setiap yang terpapar COVID-19 harus menjalani isolasi selama lima hari untuk kemudian baru bisa mengulangi tes usap.
"Kalau sudah negatif langsung bisa ikut main lagi, untuk pemain Indonesia (yang terpapar COVID-19) ada dari atletik," katanya.
Ia mengatakan jika hingga selesai pelaksanaan APG 2022 atlet tersebut masih menjalani isolasi maka dinyatakan kalah WO atau walkover.
"Itu sudah konsekuensinya, kalau pelaksanaan APG tetap selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," katanya.