Sembilan orang penumpang “odong-odong”, tiga di antaranya anak-anak, tewas saat kendaraan modifikasi itu tertabrak kereta api di lintasan Kampung/Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa.
Kini kesembilan jenazah penumpang odong-odong itu sudah berada di RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.
"Kita tinggal menunggu anggota keluarga. Kami berharap semua keluarga ada dan bisa dibawa ke kampung halaman," kata petugas Humas RSUD Drajat Prawiranegara Serang dr. Anam.
Sembilan penumpang odong-odong yang tewas itu terdiri dari enam dewasa dan tiga anak-anak. Mereka kehilangan nyawa setelah odong-odong terkena benturan keras saat tertabrak KA jurusan Rangkasbitung-Merak.Kini kesembilan jenazah penumpang odong-odong itu sudah berada di RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.
"Kita tinggal menunggu anggota keluarga. Kami berharap semua keluarga ada dan bisa dibawa ke kampung halaman," kata petugas Humas RSUD Drajat Prawiranegara Serang dr. Anam.
Berdasarkan informasi, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika odong-odong yang dikemudikan pria bernama Juli melaju dari arah barat ke timur.
Saat melewati perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, muncul kereta penumpang yang dari arah Merak tujuan Rangkasbitung sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.
Odong-odong yang sarat penumpang itu terpental sejauh sekitar 10 meter hingga mengakibatkan para penumpangnya terlempar.
Saat ini petugas Polres Kabupaten Serang sedang melakukan penyelidikan kasus tabrakan maut.