Madinah (ANTARA) - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo mengatakan jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah dipastikan mendapat tasrih atau surat izin untuk masuk ke Raudhah Masjid Nabawi.
"Setiap jamaah haji yang tiba di Madinah, baik gelombang satu maupun gelombang dua, akan kita proses tasrihnya untuk bisa masuk ke Raudhah Masjid Nabawi," kata Amin di Madinah, Sabtu.
Pembuatan tasrih sudah dilakukan pada masa kedatangan jamaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah, sebelum prosesi ibadah haji. Layanan yang sama diberikan juga kepada jamaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah yang mulai tiba di Madinah pada 21 Juli 2022.
Pengurusan tasrih jamaah haji Indonesia untuk masuk ke Raudhah diproses oleh Seksi Bimbingan Ibadah Daker Madinah. Tiga hari sebelum keberangkatan jamaah ke Kota Nabi itu, Seksi Bimbingan Ibadah sudah mengajukan penerbitan tasrih kepada pihak yang
berwenang melalui sistem e-Haj.
"Jadi, kami upayakan saat jamaah tiba di Madinah, izin tasrih masuk Raudhah sudah terbit. Di situ tertera jadwal jamaah masuk ke Raudhah," kata Amin.
Untuk memproses izin tasrih tersebut, kata Amin, Seksi Bimbingan Ibadah Daker Madinah sudah mendapatkan user dari pengelola e-Haj Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah. Mereka selanjutnya menginput nama-nama jamaah di setiap kloter berdasarkan rencana kedatangannya di Madinah. Selain itu, diinput juga rencana jadwal masuk Raudhah, baik tanggal maupun waktunya.