Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menggunakan cara menarik agar warga Kota Pahlawan itu ikut vaksinasi penguat (booster), dengan memberikan sembako saat vaksinasi di Tanah Kali Kedinding.
"Ini sebagai upaya untuk menarik minat warga melakukan vaksinasi penguat," kata Lurah Tanah Kali Kedinding Anggoro Himawan di Surabaya, Jumat.
Pihaknya ingin memberikan kemudahan bagi warga dalam mengakses layanan vaksinasi, sehingga digelar pada malam hari, setelah warga pulang kerja.
"Kalau pagi hingga sore, masyarakat masih sibuk bekerja. Kalau malam mereka banyak waktu luang. Apalagi, dengan doorprize, warga semakin tertarik mengikuti vaksinasi," kata Anggoro.
Selain digelar pada malam hari, pelaksanaan vaksinasi penguat ini juga dilakukan secara bergantian di setiap Balai RW di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kota Surabaya. Selama dua pekan digelar setiap hari paling tidak ada 150-200 warga yang mengikuti vaksinasi penguat tersebut.
"Setiap malam, ada satu atau dua RW di wilayah kami yang menggelar vaksinasi dosis ketiga. Kegiatan ini biasanya didominasi oleh ibu-ibu, karena mereka tertarik dengan hadiah berupa 1 liter minyak goreng atau 1 kg gula pasir dan telur ayam," kata dia.
Pemilihan undian berupa sembako ini tidak asal pilih. Sebab, per lima warga yang mendaftar vaksinasi, baru dilakukan undian. Setiap undian, satu jenis sembako akan diberikan kepada warga. Sembako yang diberikan berasal dari sumbangan warga sekitar.
"Selain ada peraturan kewajiban vaksinasi penguat untuk aktivitas warga di ruang publik, kegiatan ini juga didukung oleh masyarakat sekitar dengan menyumbangkan sembako untuk undian. Setiap malam, kami menggelontorkan sekitar 10-15 item sembako, masing-masing warga mendapat satu item sembako dari hasil undian," ujar dia.
Salah seorang warga yang ikut vaksinasi, Umi Rindra Ningsih (58) mengaku senang, karena tidak menyangka mendapat undian berupa 1 liter minyak goreng.
"Memang saya ingin melakukan vaksinasi penguat, karena saat awal pelaksanaan vaksinasi, saya sedang sakit. Maka, saya harus menunda dan alhamdulillah pulang-pulang dapat hadiah minyak goreng," kata Umi didampingi anaknya, Eni (39) saat vaksinasi di Balai RW 4 Jalan Tanah Merah 1/28 Tanah Kali Kedinding, Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta lurah dan camat untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 dengan menyediakan vaksinasi penguat di setiap balai RT/RW di Kota Surabaya.
"Teman-teman camat dan lurah saya minta untuk menyediakan tempat vaksinasi penguat, di Balai RW atau Puskesmas terdekat. Camat, lurah pasti tahu siapa saja yang belum vaksinasi," kata Wali Kota Eri.
Menurut Eri, pelaksanaan vaksinasi penguat kali ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Surabaya mencegah penyebaran COVID-19 varian baru.