"Standar Pertamina, sopir mobil tangki itu ada dua. Jadi, kami juga cek datanya, kondisi sopir dalam keadaan baik," kata Alfian kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin malam.
Alfian menjelaskan pihak perusahaan selalu melakukan pengecekan kesehatan secara rutin sebelum sopir berangkat bekerja.
"Sebelum mereka bekerja biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja," ujar Alfian.
"Sebelum mereka bekerja biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja," ujar Alfian.
Namun, Alfian mengaku saat ini belum mendapatkan informasi mengenai kondisi sopir tangki Pertamina itu setelah kecelakaan maut yang merengut nyawa sebanyak 10 orang itu.
Baca juga: Polri: 10 orang meninggal akibat kecelakaan maut truk tangki
Baca juga: Polri: 10 orang meninggal akibat kecelakaan maut truk tangki
Pihak Pertamina sedang mengumpulkan keterangan mengenai insiden kecelakaan maut itu.
Lebih lanjut, Alfian menjamin kecelakaan maut tersebut tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta.
Baca juga: Kecelakaan beruntun truk tangki rem blong tewaskan delapan orang
"Kita jamin kejadian ini tidak akan menyebabkan gangguan sama sekali terhadap pasokan BBM di daerah Jakarta dan sekitarnya," ujar Alfian.
Alfian menyebutkan truk tangki Pertamina yang mengalami kecelakaan tersebut sedang membawa BBM jenis pertalite dari Tanjung Priok.
"Isinya pertalite. Itu dari terminal kita di Tanjung Priok, tujuannya untuk beberapa SPBU di daerah Cileungsi dan sekitarnya kalau gak salah dan sekitarnya," ungkap Alfian.
Sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil yang ada di lokasi pada Senin sore.
Kepolisian mengonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut. Sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramatjati, sedangkan satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.