Madiun (ANTARA) - Kejuaraan balap sepeda Madiun Lawu Challenge (MLC) 2022 yang digelar sejak Jumat tanggal 15 Juli, resmi berakhir pada Minggu tanggal 17 Juli ini. Meski telah selesai, namun euforianya masih membekas di benak ratusan "cyclist"
Ajang yang baru pertama kali digelar tersebut sukses menggaungkan Kota Madiun yang menjadi lokasi pusat penyelenggaraannya, semakin dikenal sebagai kota ramah sepeda.
Tak hanya itu, MLC 2022 juga merupakan ajang penggabungan antara kegiatan olahraga balap sepeda dan wisata ("sport tourism") yang diharapkan bisa membawa dampak pada kegiatan promosi wisata di Kota Madiun dan daerah sekitarnya yang dilewati rute.
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Madiun Faizal Rachman mengatakan MLC 2022 adalah sebuah terobosan yang digagas BUMN, ISSI Kota Madiun, dan Pemkot Madiun. MLC 2022 adalah event sepeda dengan kemasan sport tourism yakni olahraga dengan misi prestasi dan wisata.
Event yang diproyeksikan menjadi the biggest cycling event in town tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program Wali Kota Madiun yang telah membuat perubahan besar di Kota Madiun untuk mendongkrak sektor pariwisata. Event itu juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Madiun ke-104.
"Kami mengajak peserta dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara untuk berpartisipasi menaklukkan tantangan rute Madiun-Cemoro Sewu dengan pemandangan eksotisnya. Sekaligus menikmati keindahan Kota Madiun dan sekitarnya," katanya.
Adapun, rangkaian event MLC 2022 digelar selama 3 hari tanggal 15-17 Juli berpusat di Kota Madiun. Hari pertama, dibuka dengan "fun bike" atau sepeda santai bersama Wali Kota Madiun dengan rute sepeda wisata pada Jumat (15/7) di Kota Madiun. Dilanjutkan dengan pesta pembukaan di kawasan Taman Sumber Wangi Pahlawan Street Center (PSC).
Di hari pertama, ratusan cyclist diajak Wali Kota Madiun Maidi dan Forkopimda untuk menikmati keindahan penataan Kota Madiun yang ramah sepeda melalui jalur sepeda wisata yang telah disiapkan. Tak ada batasan, semua warga dengan tipe sepeda apapun, boleh ikut.
Hari kedua, peserta pebalap sepeda yang telah mendaftar diajak menaklukan jalur eksotis sepanjang 70 kilometer dengan elevasi 1.800 meter rute Madiun-Cemoro Sewu. Start dari Balai Kota Madiun dan finish di Cemoro Sewu, Magetan.
Bagi peserta yang ingin adu cepat ada sesi "Criterium" di hari ketiga Minggu (17/7). Berbagai kelas akan dipertandingkan. Dari usia dini, pelajar, atlet, hobbies, hingga mantan atlet.
Ajang MLC 2022 hari kedua dengan rute Madiun-Cemoro Sewu Magetan diikuti oleh sebanyak 320 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air. Tiga peserta di antaranya berasal dari mancanegara, yakni Inggris, Italia, dan Swiss.
Terdapat sembilan kategori di ajang MLC 2022 hari kedua dengan rute Madiun-Cemoro Sewu Magetan. Yakni, enam kategori untuk pria, dua kategori untuk wanita, dan satu kategori sepeda lipat.
Untuk pria, terdapat kategori Pendekar A untuk usia 14-16 tahun, Pendekar B usia 17-18 tahun, Pendekar C usia 19-30 tahun, Pendekar D usia 31-40 tahun, Pendekar E usia 41-50 tahun, dan Pendekar F usia 50 tahun ke atas.
Sedangkan wanita, terdapat dua kategori yakni Women Junior usia 14-30 tahun dan kategori Women Open usia di atas 31 tahun.
Masing-masing kategori diambil lima pemenang, dimana posisi pertama berhak mendapat gelar Raja Tanjakan (King of Mountain/KOM) atau (Queen of Mountain/QOM).
Saat MLC 2022 hari kedua berlangsung, peserta diajak untuk menikmati wisata alam serta keunikan setiap wilayah yang dilewati. Seperti lokasi start di Balai Kota Madiun yang berada di kawasan Pahlawan Street Center (PSC) hingga lokasi lereng Gunung Lawu Magetan yang terdapat pemandangan Telaga Wahyu dan Telaga Sarangan.
Agenda Tahunan
Wali Kota Madiun Maidi menyebutkan ajang kejuaraan balap sepeda Madiun Lawu Challenge (MLC) akan menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun untuk mendongkrak ekonomi dan wisata serta menjaring potensi atlet.
"Ini salah satu awal yang baik. Ini memberikan semangat bagi kita semua untuk lebih meriah lagi ke depan," ujar Wali Kota Madiun Maidi usai penyelenggaraan MLC 2022.
Wali kota menyebut peserta tampak puas dengan penyelenggaraan event tersebut. Trek menanjak yang disuguhkan tak hanya menantang. Namun, berhasil memacu adrenalin peserta. Wali Kota Maidi mengatakan, event serupa akan digelar dengan lebih besar ke depan.
"Tahun depan kita buat lebih besar. Saya memang meminta kritik dan saran kiranya apa yang kurang. Tadi sudah sempat muncul masukan, mungkin nanti kita buat rute lebih panjang. Mungkin akan kita polakan Surabaya-Madiun-Cemoro Sewu. Dari Surabaya "stay" dulu semalam di Kota Madiun. Karenanya, saya minta saran masukannya agar lebih besar lagi," katanya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, sehingga ajang MLC 2022 dapat berlangsung lancar, aman, dan meriah.
Ia menambahkan, kegiatan MLC 2022 yang diikuti oleh ratusan peserta dari Tanah Air tersebut diharapkan juga sebagai ajang promosi untuk menyebarluaskan informasi wisata Kota Madiun ke tingkat nasional dan juga internasional.
Sehingga muaranya adalah mendongkrak popularitas Kota Madiun sebagai kota ramah sepeda yang akhirnya juga mendatangkan banyak wisatawan (*)