Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic hari ini dengan mudah menyingkirkan rekan senegaranya Miomir Kecmanovic saat dia melanjutkan perburuan tanpa henti dalam menggapai gelar Wimbledon keempat berturut-turut dengan menang 6-0, 6-3, 6-4.
Unggulan teratas itu bukan tandingan lawannya pada set pembuka pertandingan babak ketiga di Centre Court dalam waktu 24 menit.
Kecmanovic yang unggulan ke-25 mendapatkan dukungan meriah ketika dia akhirnya membuat skor setelah 35 menit dengan melakukan servis panjang.
Akan tetapi, kelas Djokovic berbeda jauh dengan petenis Serbia berusia 22 tahun, untuk kemudian mencapai babak 16 besar Wimbledon yang ke-14 kalinya.
Petenis berusia 35 tahun itu hanya membutuhkan satu break servis pada set kedua dan dua kali mematahkan servis pada set ketiga untuk memimpin 5-2 sebelum mengakhiri set kedua ini.
Djokovic kemudian menuntaskan laga ini dengan 6-4 pada set ketiga untuk meretas pertemuan dengan petenis wildcard dari Belanda Tim van Rijthove, demikian Reuters.
Sementara itu, petenis Spanyol Carlos Alcaraz dan petenis Italia Jannick Sinner akan saling berhadapan pada babak 16 besar Wimbledon setelah mengalahkan lawannya masing-masing dalam babak ketiga turnamen Grand Slam lapangan rumput itu Jumat waktu setempat.
Alcaraz tetap dalam jalur menghadapi juara Wimbledon enam kali Novak Djokovic dalam perempat final setelah menundukkan petenis Jerman Oscar Otte 6-3, 6-1, 6- 2.
Petenis Spanyol berusia 19 tahun yang hanya memenangkan satu pertandingan turnamen lapangan rumput sebelum Wimbledon tahun ini tersebut tampaknya sudah mengenal baik lapangan Wimbledon saat dia menyelamatkan satu-satunya break point selagi mematahkan enam kali servis lawannya.
Dia akhirnya perlawanan Otte pada set ketiga dengan 6-2 untuk bertemu dengan unggulan ke-10 Jannik Sinner. Jika dia mengalahkan Sinner, maka dia bakal menantang Djokovic seandainya petenis Serbia ini menyingkirkan Tim van Rijthoven dari Belanda.
Sinner sempat tak mampu menghadapi servis gledek petenis Amerika Serikat John Isner tetapi unggulan ke-10 itu memiliki senjata lain untuk akkhirnya menang 6-4, 7-6(4), 6-3 dan melaju ke putaran keempat di Wimbledon.
Isner menbuat 24 ace untuk mencetak rekor ace terbanyak sepanjang masa tetapi tidak memiliki jawaban untuk permainan dan groundstroke maut petenis Italia berusia 20 tahun itu.
Sinner yang menjadi petenis Italia termuda dalam era Open yang mencapai babak keempat Wimbledon, tidak menghadapi satu break point pun saat mematahkan Isner yang unggulan ke-20 pada set pertama dan ketiga, demikian Reuters.