Situbondo (ANTARA) - Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengemukakan penerimaan anggota Polri salah satunya memprioritaskan hafiz dan hafizah dari kalangan pondok pesantren melalui program Rekrutmen Polri Proaktif.
"Tugas Polri itu mulia, dan santri yang menjadi anggota Polri akan bertugas memberikan ceramah," kata AKBP Andi Sinjaya di sela menggelar bakti sosial dan pemberian bantuan memperingati Hari Bhayangkara ke-76 di Ponpes Darul Mubtadi'in Desa Bletok, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Rabu.
Kapolres berharap dari pesantren ini muncul pemimpin Bangsa, salah satu syaratnya harus ada ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara kegiatan bakti sosial, katanya, sedikitnya ada 26 santri hafiz dan hafizah yang menerima bantuan langsung dari AKBP Andi Sinjaya didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mubtadi'in, KH Furqan Al Kayyis.
Kapolres Andi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa kasih sayang Polri kepada pondok pesantren dan para calon-calon Ulama, bahkan juga calon-calon pemimpin Bangsa.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mubtadi'in KH Furqan Al Kayyis mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Situbondo telah memberikan perhatian dan bantuan sosial kepada para santrinya.
Mengenai program penerimaan Polri Proaktif, telah disampaikan kepada santri bahwa ada prioritas menjadi anggota Polri bagi hafiz dan hafizah 30 juz Al Qur'an sebagai motivasi.
"Kami sangat mendukung program Polri terutama program keagamaan. Salah satunya adalah penghargaan kepada hafiz dan hafizah," kata Kiai Furqan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Andi Sinjaya memberikan apresiasi kepada santri Hizamudin dan Shiela yang berhasil menjawab kuis interaktif. (*)