Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan bahwa proses pembangunan harus sesuai dengan ekspektasi sehingga peran serta seluruh pihak yang terlibat dalam konstruksi sangat penting.
"Alhamdulillah bisa mengadakan sosialisasi tentang keinsinyuran ini. Tentu ini hal positif bagi Pemerintah Kota Kediri. Bangunan di Kota Kediri harus kuat karena ini digunakan oleh banyak orang, bukan pribadi," katanya di Kediri, Rabu.
Wali Kota mengemukakan pemerintah kota mengadakan sosialisasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Keinsinyuran yang diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari ASN yang berijazah sarjana teknik atau profesi bidang insinyur, asosiasi konsultan konstruksi, dan asosiasi pelaksana konstruksi.
Wali Kota menegaskan pihaknya memiliki komitmen yang besar terhadap pembangunan di Kota Kediri. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kota diharapkan bisa memberikan kemanfaatan, sesuai ekspektasi masyarakat, sesuai fungsi dan keselamatannya.
"Biasanya kalau ada yang kurang, Wali Kota dulu yang disalahkan baru nanti dicari perencana dan pelaksananya. Kami ingin pembangunan memenuhi ekspektasi dari masyarakat. Kalau dulu ekspektasinya hanya kebutuhan sekarang bercampur keinginan. Jadi sekali membangun bisa memenuhi kebutuhan sekaligus keinginan dari masyarakat," ujarnya.
Wali Kota juga mengingatkan agar pada pengadaan barang dan jasa menggunakan produk dalam negeri. Hal itu juga seperti yang terus digaungkan oleh Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan perekonomian.
Peserta sosialisasi ini juga diharapkan bisa memahami materi yang disampaikan, sehingga semua pembangunan yang ada di Kota Kediri sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Mudah-mudahan ini jadi sinergi yang baik. Saya harap ke depan pembangunan di Kota Kediri semakin baik, on schedule, dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya ini akan meningkatkan trust dari masyarakat," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua I Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur Gentur Prihantono mengatakan target dari PII adalah lulusan sarjana teknik dapat menempuh profesinya.
Ia berharap PII bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Kedirii. Terlebih lagi, kepengurusan PII selain di wilayah juga memiliki cabang di kota/kabupaten. Di Jawa Timur saat ini ada 28 cabang di termasuk di Kota Kediri.
"Semoga bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri. Nanti pada tanggal 17 Juni 2022 akan ada kongres luar biasa keinsinyuran. Apabila nanti ada hal masukan dapat disampaikan untuk kita sampaikan pada kongres," kata Gentur.
Wali Kota Kediri ingin pembangunan sesuai dengan ekspektasi
Rabu, 15 Juni 2022 23:23 WIB