Madiun (ANTARA) - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, saat ini sedang memburu empat orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis pensiunan pegawai RRI Madiun, Aris Budianto (58), warga Jalan Sentul Gang II, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan mengatakan pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan dari kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Dugaan sesuai CCTV ada empat orang. Akan tetapi, peran dari masing-masing seperti apa, siapa yang melakukan (pembunuhan), kami belum tahu," ujar AKP Tatar Hernawan kepada wartawan di Madiun, Selasa.
Menurut ia, saat ini jajarannya sedang mengejar keempat terduga pelaku pembunuhan pensiunan pegawai RRI Madiun yang melarikan diri keluar kota.
Polisi juga sudah mengetahui identitas terduga pelaku pembunuhan yang merupakan warga Kota Madiun. Kecurigaan terduga ini juga berdasarkan pemeriksaan dari saksi-saksi dan diperkuat dengan video rekaman CCTV yang menunjukkan ciri-ciri terduga tersebut.
Tatar menyebut seperti dugaan sebelumnya, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah asmara.
Pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut dengan melibatkan tim dari Polda Jatim. Dalam kasus ini, tidak menutup kemungkinan mengarah ke pembunuhan berencana.
Namun, hal itu masih perlu pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut. Dia berharap keempat terduga segera dapat ditemukan.
Sebelumnya, Aris Budianto (58) warga Jalan Sentul Gang II, Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun, menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal pada Kamis (2/6/2022) pagi.
Pria yang baru sehari purnatugas sebagai pegawai RRI Madiun per 1 Juni 2022 tersebut diserang orang tak dikenal saat hendak menunaikan shalat subuh di masjid sekitar rumahnya.
Dari hasil otopsi yang dilakukan saksi ahli dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, terdapat empat luka akibat bacokan senjata tajam, yakni di telapak tangan kanan, lengan kanan bagian atas dan bawah, serta bagian leher.
Korban ditemukan oleh tetangga dalam keadaan tewas bersimbah darah di gang tak jauh dari rumahnya.