Madiun (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang pensiunan pegawai RRI Madiun.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatar Hernawan mengatakan pensiunan pegawai RRI Madiun yang menjadi korban dugaan pembunuhan itu bernama Aris Budianto (58), warga Jalan Sentul Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
"Korban ditemukan warga setempat pada hari Kamis sekitar pukul 04.30 WIB dalam kondisi telah meninggal dan bersimbah darah di jalan sekitar 300 meter dari rumahnya," kata AKP Tatar di Madiun, Kamis.
Menurut ia, dugaan pembunuhan muncul karena korban pensiunan pegawai RRI itu ditemukan dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya, mulai luka dari jari-jari kanan dan kiri serta luka di bagian lengan.
Luka sayatan senjata tajam juga ditemukan di bagian leher dan secara keseluruhan ada lima luka sayatan senjata tajam di tubuh korban.
"Awalnya ada warga yang mengetahui korban tergeletak di jalan menuju rumahnya, kemudian warga melapor kepada petugas," katanya.
Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), korban pensiunan pegawai RRI itu diduga sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya tersungkur. Dugaan itu muncul melihat luka pada jari-jari tangan korban.
Perlawanan itu diduga terjadi beberapa meter dari posisi tubuh korban ditemukan sebab terlihat adanya ceceran darah sekitar 1 meter dari posisi tubuh korban tergeletak. Kemungkinan korban sempat berjalan sekitar 1 meter sebelum akhirnya tersungkur.
Peristiwa itu diduga terjadi saat korban hendak pergi ke masjid melaksanakan Shalat Subuh. Korban yang baru saja purnatugas dari RRI Madiun per 1 Juni 2022 itu memiliki kebiasaan melaksanakan shalat berjemaah di masjid.
"Dugaan sementara korban dibunuh. Ini masih penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motifnya," kata AKP Tatar.
Tetangga korban bernama Suwaji yang mengetahui kondisi korban pertama kali mengira Aris Budianto sakit jantung dan tergeletak di jalan gang rumahnya.
"Pagi biasanya saya pulang memberi pakan ayam. Saat itu saya melihat ada orang tidur di situ. Setelah saya lihat, kok, seperti Pak Aris. Saya lantas panggil istrinya karena saya kira awalnya punya penyakit jantung dan jatuh. Setelah dilihat bersama-sama, ada bacokan dan banyak darah," katanya.
Melihat temuan tersebut, pihaknya melapor kepada ketua RT dan polisi setempat.
Petugas yang mendapat laporan lalu mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban.
Kasus pembunuhan pensiunan pegawai RRI tersebut kini masih ditangani oleh petugas Reskrim Polres Madiun Kota.