Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Yayasan Indonesia Setara yang diinisiasi oleh Rumah Sandiuno Indonesia menggelar pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, kegiatan pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin itu untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang memiliki keunggulan dalam membatik.
"Kami melihat banyak sekali ibu-ibu yang memiliki keunggulan dalam membatik. Ini kami siapkan karena Banyuwangi akan segera bangkit kembali, sehingga ini harus dibangun agar memiliki daya saing dan menjadi oleh-oleh wisatawan," ujar Sandiaga Uno.
Katanya, setelah pelatihan membatik, nantinya akan dilakukan pendampingan dan diberi bantuan dalam pemasaran produk serta perizinan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Mereka rupanya sangat antusias untuk mengembangkan industri batik ini, jadi kami akan melakukan pendampingan setelah ini dan membantu pemasaran, serta bantu perizinannya," kata Sandiaga.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin Gusdur Muzi Muftadi Asimbari berharap pelatihan seperti ini dapat terus dibina sehingga memacu kreativitas masyarakat dan santri.
"Dengan pelatihan membatik ini sebagai gerakan atau kreativitas sehingga membatik ini dapat terus dididik dan dibina," kata Gusdur.
Ia menjelaskan nantinya pelatihan yang telah diselenggarakan akan diajarkan kembali kepada masyarakat sekitar dan juga santri.
Ia berharap kegiatan pelatihan tersebut dapat terus dilakukan sehingga dapat menaikkan ekonomi di pondok pesantren.
"Nanti akan diajarkan kembali ke santri atau masyarakat umum, tentu bisa menaikkan ekonomi di sini. Sekarang kan pondok pesantren itu mengajarkan untuk hidup mandiri. Jadi, tidak hanya mengaji kitab kuning, namun juga bisa berdagang atau berproduksi," ujarnya.