Banyuwangi (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat sebanyak 842.562 orang penumpang naik dan turun di Stasiun Banyuwangi Kota, Jawa Timur, sepanjang tahun 2024.
Sedangkan selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, rata-rata per hari pengguna kereta api di Stasiun Banyuwangi Kota sekitar 3.000 orang penumpang.
"Stasiun Banyuwangi Kota adalah salah satu gerbang masuk Kabupaten Banyuwangi, untuk itu KAI berharap ini bisa menjadi salah satu ikon baru dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi," kata Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo saat meresmikan kembali Stasiun Banyuwangi Kota, Jumat.
Stasiun Banyuwangi Kota yang berada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, ini diresmikan kembali operasionalnya setelah dilakukan penataan.
Baca juga: KAI Daop 9 Jember dukung pagelaran Gandrung Sewu Banyuwangi
Menurut Didiek, penataan Stasiun Banyuwangi Kota mengambil tema Ethnic Vernakular serta Modern, atau ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur vernakular, yang tercipta pada bentukan atap bangunan khas Banyuwangi, yakni atap Rumah Adat Osing.
Sedangkan unsur modern dibentuk pada pemilihan material terkini, seperti material alami yang memiliki tekstur halus, berbutir halus, dan menyerupai plat, modifikasi dari marmer atau granit alam serta unsur kearifan nusantara yang dibuat modern, seperti anyaman rotan sintetis, pemakaian unsur kayu, serta simbol batik Gajah Oling sebagai aksennya.
Didiek menambahkan beberapa pekerjaan yang dilakukan selama 9 bulan proses penataan stasiun, di antaranya pembangunan gedung stasiun baru, perluasan dan penataan parkir, pembuatan ruang terbuka untuk umum, pembangunan selasar dan pengaturan ulang alur penumpang.
"Penataan Stasiun Banyuwangi Kota dimulai Maret 2024, hari ini, Jumat bertepatan dengan akhir Posko Angkutan Nataru 2024/2025 diresmikan penggunaannya," kata Didiek Hartantyo.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi dan semua pihak yang telah mendukung proses penataan Stasiun Banyuwangi Kota hingga bisa selesai seperti sekarang.
"Sarana dan prasarana di stasiun sudah diperbarui dan diperbaiki, KAI berharap partisipasi semua pihak untuk ikut merawat dan menjaga agar Stasiun Banyuwangi Kota tetap bisa menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi," tutur Didiek.