Banyuwangi (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan aktivitas angkutan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) ke Pelabuhan Gilimanuk (Bali) pada 29 Desember 2024 (H+4 Natal) mengalami penurunan sekitar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
"Data pada 29 Desember 2923 selama 24 jam dari pukul 00:00-23:59 WIB tercatat sebanyak 29.025 orang penumpang, terjadi penurunan 11 persen dibanding tahun sebelumnya (2023)," kata Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Sehlvy Arifin di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk, menurut dia, sebanyak 6.840 unit kendaraan juga menunjukkan terjadi penurunan sekitar 3 persen dibandingkan produksi tahun lalu di periode yang sama.
Berbeda dengan angkutan Nataru dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, kata Shelvy, jumlah penumpang dan Bali ke Jawa pada 29 Desember (24 jam) sebanyak 37.900 orang atau naik sekitar 12 persen dibandingkan produksi tahun sebelumnya di periode yang sama.
Sedangkan total jumlah kendaraan juga naik sekitar 6 persen atau sebanyak 9.800 kendaraan dibandingkan produksi tahun 2023 pada periode yang sama.
"Secara akumulatif mulai tanggal 18-29 Desember 2024 (H-7 sampai H+4 Natal) dari Ketapang ke Gilimanuk tercatat 320.183 penumpang, dan ini masih mengalami penurunan sekitar 12 persen dibandingkan produksi 2023, sementara jumlah kendaraan 78.363 unit juga turun sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu" kata Shelvy.
Sementara data Posko Gilimanuk (Bali) menyebutkan sejak H-7 hingga H+4 Natal, penumpang yang menyeberang 309.000 atau turun sekitar 6 persen, total kendaraan menyeberang 81.900 juga turun sekitar 5 persen dibandingkan tahun 20023 di periode yang sama.
"Kami tidak tahu pasti pemicu penurunan jumlah penumpang, namun dugaannya bisa jadi faktor cuaca. Hasil diskusi kami, mungkin juga karena momen Natal ini berdekatan dengan Lebaran 2025, sehingga banyak yang menunda perjalanan liburan," ujar Shelvy.
Dia mengimbau kepada pengguna jasa di lintasan Ketapang-Gilimanuk untuk memesan tiket perjalanan sebelum tiba di pelabuhan, karena penting untuk memastikan kelancaran keberangkatan serta menghindari potensi keterlambatan akibat antrean.
"Tiket dipesan via aplikasi Ferizy 60 hari sebelum jadwal keberangkatan, ini memberikan keleluasaan kepada calon penumpang untuk merencanakan perjalanannya," kata Shelvy.(*)