Kediri, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan fokus pada memperkuat tiang pancang dalam proses membangun jembatan Ngadi yang merupakan penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung, yang telah rusak diterjang kencangnya arus sungai di bawahnya.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan saat ini masih dilakukan proses pembongkaran jembatan bailey yang merupakan jembatan rangka baja yang bersifat portabel.
"Sekarang tahapan pembongkaran jembatan bailey, mungkin sudah 80 persen. Dalam waktu satu pekan jembatan sudah bisa diangkat dan kami persiapan untuk membangun tiang pancang di bawah," katanyai di Kediri, Jumat.
Bupati mengatakan pembangunan jembatan itu murni menggunakan APBD Kabupaten Kediri. Ada sekitar Rp10,5 miliar yang disiapkan untuk pembangunan jembatan tersebut.
Menurut dia, pembangunan diperlukan dengan harapan konektivitas dengan kabupaten lainnya juga bisa lebih lancar.
"Esensi yang diperlukan itu bagaimana jembatan ini bisa terkoneksi dengan Kabupaten Tulungagung demi masyarakat umum. Target penyelesaian tetap empat bulan, tapi Pak Irwan (Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra) minta perkuat tiang pancang di bawahnya. Ini berkaitan dengan arus sungai yang ada," kata dia.
Pihaknya juga meninjau langsung proses pembangunan jembatan Ngadi tersebut. Masyarakat juga membangun swadaya jembatan darurat, sehingga warga pun bisa tetap melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, tidak memutar terlalu jauh.
Namun, dirinya meminta saat hujan turun di Kecamatan Mojo dan sekitarnya agar jembatan itu ditutup sementara, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Saya imbau, jika hujan yang tidak hanya di Mojo, tapi bagian lain (air mengalir melalui sungai di bawah jembatan ngadi) saya takutkan bisa mengganggu kekuatan jembatan swadaya ini, jadi ditutup kalau hujan," katanya.
Sementara itu, para pekerja juga terus giat melakukan pekerjaan perbaikan jembatan tersebut. Dalam proses itu juga melibatkan alat berat, sehingga mempermudah aktivitas kerja.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri Irwan Chandra mengatakan kerusakan jembatan ini karena menggantungnya tiang penyangga akibat turunnya debit sungai serta banjir pada 2017 lalu.
Pemkab Kediri berharap proses pembangunan bisa lancar, sehingga komunikasi dengan Pemkab Tulungagung pun intensif dilakukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri dan Polresta Kediri perihal penutupan jalan ini," demikian Irwan Chandra.