Kediri (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman membekali mahasiswa Universitas Kadiri (Unik) di Kediri, Jawa Timur, mengenai wawasan kebangsaan saat mengisi kuliah umum yang digelar secara daring.
Jenderal Dudung mengemukakan pemahaman tentang wawasan kebangsaan harus disampaikan kepada generasi saat ini agar tidak terpapar paham terorisme dan masuk ke lembaga-lembaga pendidikan seperti kampus. Paham intoleransi tersebut terus merongrong NKRI dari berbagai lini.
"Ancaman internal sudah jelas-jelas ada di pelupuk mata kita sendiri. Mereka (teroris) jelas-jelas menyatakan paling benar sendiri, paling sempurna sendiri, mereka menyalahkan orang lain, dan sebagainya," kata Jenderal Dudung dalam kuliah daring itu, Selasa.
Padahal, kata Kasad, nilai-nilai bangsa Indonesia yang tergali dan tercantum dalam Pancasila adalah menghormati perbedaan seperti dengan gotong royong, optimisme, dan nasionalisme.
Jenderal Dudung berharap mahasiswa benar-benar memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Rektor Universitas Kadiri Djoko Rahardjo mengatakan pihaknya sengaja menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Dudung Abdurachman.
Ia mengatakan kuliah umum ini diikuti seluruh mahasiswa dan mengambil tema "Mewujudkan Pertahanan Negara dengan Memperkuat Wawasan Kebangsaan, Toleransi, dan Memberantas Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme".
Dirinya berharap mahasiswa Universitas Kadiri memiliki karakter sebagai benteng untuk membendung paham paham-paham anti-Pancasila.
"Kami mengarahkan mahasiswa untuk mempunyai karakter. Di dalam diri mahasiswa harus tertanam rasa membela NKRI, Pancasila, maupun UUD 1945. Harapan saya ini menjadi benteng yang tangguh dan kuat untuk menghalau paham-paham yang merongrong NKRI," kata Djoko.
Pihaknya sangat tidak setuju adanya paham-paham yang justru merongrong NKRI. Bahkan, sampai masuk memengaruhi pikiran mahasiswa. Seperti yang baru terjadi di Malang, penangkapan terduga terorisme yang ternyata adalah seorang mahasiswa dari kampus negeri ternama.
"Kami tidak setuju dengan paham-paham seperti itu. Di kampus harus bebas dari itu. Kampus ini harus benar-benar menanamkan hal positif untuk mempertahankan bangsa dan negara," kata dia.
Acara seminar itu, selain daring juga diikuti secara langsung dengan jumlah peserta terbatas. Hadir dalam kegiatan itu, jajaran Kodim 0809 Kediri, dan tamu undangan lainnya.