Surabaya (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mewujudkan inklusi keuangan melalui peningkatan agen laku pandai "BRILink" dari 500 ribu agen menjadi 600 ribu agen di akhir 2022.
Erick yang hadir dalam acara “Halal Bi Halal BRILinkers Rumahnya Paguyuban Agen Brilink” di Balai Pemuda, Surabaya, Sabtu mengatakan, upaya ini sejalan dengan usaha BRI mendukung pencapaian target 90 persen inklusi keuangan yang diusung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Hari ini, BRI menargetkan peningkatan BriLinkers dari 500 ribu agen menjadi 600 ribu agen, dan menargetkan kenaikan sebesar KUR Rp70 triliun, yang awalnya Rp190 triliun akan menjadi Rp260 triliun," katanya.
Upaya ini, sejalan dengan pemerintah yang terus mendorong pendanaan kepada perbankan dari awalnya 20 persen menjadi 30 persen.
"Dengan dorongan itu, membuktikan bahwa BUMN bukan konglomerasi, yang berdiri seperti Menara Gading, melainkan kami mendorong ekonomi kerakyatan," katanya.
Erick mengatakan Agen BRILink harus menjadi salah satu ujung tombak kekuatan ekonomi Indonesia.
"Pesan saya, harus belajar terus untuk melek digital, melek teknologi. Agen BRILink jangan berpuas diri, harus terbuka terhadap perubahan. Semoga BRILinkers bisa jadi ujung tombak pembangunan dan UMKM Indonesia,” kata Erick.
Sementara itu, agen BRILink mencatatkan kinerja positif dari capaian sales volume mencapai Rp433,75 triliun. Sales volume Agen BRILink periode April 2022 itu meningkat sekitar 40,04 persen dari Maret 2022 yang senilai Rp309,73 triliun.
Adapun per April 2022, jumlah agen BRILink di seluruh Indonesia mencapai 552.709 agen.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengatakan, agen BRILink menjawab kebutuhan layanan perbankan masyarakat, khususnya di wilayah pelosok.
Agen BRILink berperan memberikan sharing economy bagi masyarakat, sejalan dengan visi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion dan fokus BRI dalam mengembangkan ekosistem ultra mikro.
“Agen BRILink merupakan salah satu bagian penting yang tak terpisahkan dalam mewujudkan strategi BRIvolution 2.0. Peningkatan peran dan tata kelola agen BRILink menjadi fokus kami meningkatkan kualitas dalam melayani masyarakat yang menghadirkan manfaat nyata dengan kenyamanan sedekat kerabat," katanya.(*)