"Alhamdulillah sangat membantu saya, karena kalau naik mobil kan mahal," kata Ngatmi (50), warga Cengkareng.
Ngatmi turut memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang dilaksanakan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) untuk menuju kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut dia, program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah sangat membantu masyarakat yang perekonomiannya masih terdampak oleh pandemi Covid-19.
Perempuan yang berasal dari Salatiga, Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa dirinya kembali memanfaatkan mudik gratis tersebut untuk kembali ke Jakarta, pada Kamis (12/5) mendatang.
Senada dengan hal tersebut, Wardi (47) juga merasa terbantu dengan adanya mudik gratis sepeda motor.
"Kalau pakai biaya sendiri mahal sekali untuk tiket bus, apalagi ini harganya naik," kata pria yang merantau di daerah Tegal Alur, Jakarta Barat itu.
Melalui fasilitas mudik untuk penumpang serta kendaraan roda dua, Ia akan menggunakannya untuk bermobilitas di kota tujuan, yakni Semarang.
Ia juga berharap agar pemerintah dan perusahaan-perusahaan BUMN terus menyelenggarakan program mudik gratis di tahun-tahun mendatang.
"Biasanya ikut terus, tetapi dua tahun kemarin tidak bisa. Saya berharap tahun depan tetap ada karena meringankan dan membantu," katanya.
PT Pelni resmi memberangkatkan KM Dobonsolo untuk program mudik gratis sepeda motor yang dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada Selasa (26/4).
KM Dobonsolo akan melayari rute Tanjung Priok - Semarang - Surabaya - Makassar - BauBau - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura (PP).
Tercatat sebanyak 1109 orang penumpang dan 388 sepeda motor yang turut memanfaatkan program mudik gratis sepeda motor menggunakan KM Dobonsolo.
Pelni mengerahkan KM Dobonsolo dan KM Ciremai untuk mendukung pelaksanaan program mudik gratis sepeda motor tahun 2022 yang diinisiasi oleh Kemenhub.
Pemberangkatan pertama dilakukan dengan KM Dobonsolo pada hari ini, Selasa (26/4) dan selanjutnya KM Ciremai, pada Jumat 29 April.
Sementara untuk arus balik pelayaran mudik gratis sepeda motor dimulai dari Surabaya pada Senin (9/5) dengan KM Ciremai dan selanjutnya KM Dobonsolo pada Rabu (11/5).
KM Ciremai dan KM Dobonsolo merupakan kapal berkapasitas 2.000 pax dengan tipe 3 in 1.
Kapal tersebut tidak hanya dapat mengangkut penumpang saja, tetapi juga dapat mengangkut muatan barang dan kendaraan. (*)
