Surabaya (ANTARA) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur meminta nasihat dan arahan dari jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) provinsi setempat.
"Kami mendapat pesan dari Ketua Majelis Syuro Habib Salim bahwa PKS adalah milik semua sehingga harus sering sowan kepada para ulama, kiai dan habaib," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan kepada wartawan, di Surabaya, Kamis.
Sebagai tindak lanjut, partainya siap mematuhi dan menjalankan sebagaimana arahan ketua majelis syuro sekaligus diminta siap untuk turut menjaga aqidah Ahlusunnah wal Jamaah.
Kang Irwan, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut juga disampaikan visi partai yang digelar pada Rabu (6/4), dengan didampingi sejumlah pengurus lainnya.
"PKS mempunyai visi menjadi partai Islam Rahmatan Lil Alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. PKS juga mengusung semangat transformasi dan kolaborasi," ujarnya lagi.
PKS, kata dia, ingin membangun titik temu dan kesamaan pandangan terkait dengan arah masa depan bangsa, khususnya Jatim agar bisa lebih kokoh dan kuat.
"Sehingga harapan ke depan bisa membangun kolaborasi persoalan keumatan dan kebangsaan," kata politikus muda berusia 46 tahun tersebut.
Mengusung semangat transformasi dan kolaborasi, pihaknya diminta memperkuat diri agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta kultur yang ada.
"PKS Jatim punya keinginan untuk terus mengukuhkan pelayanan, pemberdayaan dan advokasi bagi masyarakat," kata politikus yang pernah menjabat anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut.
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyambut baik kehadiran jajaran Pengurus PKS Jatim dan menyebutnya bahwa pertemuan tersebut merupakan hal penting agar bisa saling memahami kebijakan masing-masing.
"Setelah silaturahim akan berlanjut pada silaturafkar (menyambung pikiran), lalu ke tafahum (saling memahami) dan ke taawun atau saling tolong menolong," kata dia pula. (*)