Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mematangkan rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Mojokerto, Selasa mengatakan, untuk mematangkan rencana tersebut pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Manggas Rudy Siahaan.
Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mematangkan rencana pembangunan Instalasi Pengolahan IPLT di Kota Mojokerto yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini.
"Sinergitas dan kolaborasi terus kami gencarkan untuk penataan Kota Mojokerto, tanpa terkecuali lingkungan," katanya.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya mengatakan banyak melakukan diskusi tentang bagaimana detail engineering design IPLT di Kota Mojokerto.
Ning Ita mengatakan bahwa pembangunan IPLT merupakan program prioritas Kota Mojokerto tahun 2022 dan proyek ini merupakan hadiah dari pemerintah pusat.
Menurutnya, di penghujung tahun 2020 Kota Mojokerto berhasil meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dari Kementerian Kesehatan.
"Dengan perolehan penghargaan STBM berkelanjutan sebagai Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Kota Mojokerto mampu membuktikan sebagai daerah yang bebas dari perilaku masyarakat yang sengaja buang air besar di sembarang tempat," kata Ning Ita.
Ia mengatakan jika capaian prestasi tersebut akhirnya Kota Mojokerto ditunjuk sebagai lokasi strategis pembangunan IPLT oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2022.
"Dengan adanya fasilitas ini, limbah tinja yang dibawa truk tinja secara periodik akan diolah di IPLT, hasil pengolahannya aman dibuang ke saluran air dan diharapkan bisa mengurangi pencemaran air dan tanah dari bakteri ecoli," katanya.
Kepala Bappedalitbang Pemkot Mojokerto, Agung Moeljono bahwa pembangunan IPLT ini murni menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
"Kami hanya menyiapkan lahan saja, untuk anggaran dan pelaksanaannya semua dari pemerintah pusat," katanya.
Sebagai informasi, IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Nantinya instalasi pengolahan air limbah dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui mobil truk tinja. (*)