Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tahun 2022 ini mengusulkan tambahan tenaga dokter hewan kepada pemerintah pusat guna memaksimalkan layanan pemeriksaan kesehatan hewan milik peternak di wilayah itu.
"Usulan tambahan dokter hewan ini karena jumlah dokter hewan di Bangkalan sangat terbatas," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Ali Makki di Bangkalan, Jumat.
Ia menjelaskan dokter hewan yang bertugas di Kabupaten Bangkalan saat ini sebanyak enam orang.
Dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan lima dokter lainnya merupakan tenaga harian lepas (THL) dari pemerintah pusat.
"Dengan demikian, maka jelas kurang optimal, karena Kabupaten Bangkalan luas, dan tidak cukup dengan hanya enam orang dokter hewan saja," katanya.
Yang ideal, kata dia, minimal di satu kecamatan ada satu orang dokter hewan.
"Di Bangkalan ini ada 18 kecamatan. Minimal ada 18 orang dokter hewan," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengusulkan agar jumlah dokter hewan di Bangkalan ditambah, agar pelayanan kesehatan hewan di masyarakat lebih luas.
"Kami sudah mengajukan usulan tersebut ke Bupati Bangkalan, dan bupati telah menyetujui untuk disampaikan kepada pemerintah pusat," katanya.
Selain dalam rangka meningkatkan pelayanan, usulan menambah dokter hewan ini juga dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi Madura sebagai pulau pengembangan sapi lokal.
"Jika usulan satu kecamatan, satu orang dokter hewan, maka pelayanan kesehatan hewan tentu akan lebih ideal, lebih banyak juga akan lebih," demikian Ali Makki.
