Surabaya (ANTARA) - Polda Jawa Timur dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sepakat bekerja sama untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme di wilayah setempat.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta melalui keterangannya, Rabu mengatakan pihaknya akan mendukung dan menindaklanjuti segala kegiatan maupun atensi oleh BNPT terkait kegiatan penanganan dan penanggulangan terkait radikalisme dan terorisme di Jatim.
"Media sosial menjadi bagian penting dalam menghadapi terorisme dan radikalisme, sedangkan Polda Jatim akan membentuk Badan Pengelolaan Berita (BAPER). Dimana di dalamnya terdapat beberapa elemen antara lain Toga, Tomas, PWI, Polda Jatim dan pemerintahan Provinsi Jatim untuk menyaring, mengelola berita serta memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Lebih jauh dijelaskan, kegiatan yang sudah dilakukan Polda Jatim dalam penanganan radikalisme dan terorisme adalah melaksanakan kegiatan pencegahan, pendekatan, penggalangan dengan melakukan pendekatan, pengawasan dan peningkatan kemampuan serta melakukan penegakan hukum.
Sementara Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan pihaknya melakukan perang melawan terorisme dengan mengembangkan program bersifat "pentahelix" dengan cara melakukan pendekatan akademisi, pemerintah, pengusaha, media sosial dan komunitas.
"Ada lima provinsi yang menjadi prioritas dalam penanganan BNPT yaitu Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan NTB. Sedangkan wilayah Jatim yang perlu diperhatikan antara lain, Lamongan, Magetan Surabaya dan Malang," katanya.
Ditambahkan, BNPT telah melakukan upaya secara khusus untuk menangani terorisme dan radikalisme dengan meningkatan kegiatan pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi idealisme terorisme berbasis kekerasan di Jatim sehingga konstitusi negara dapat terselamatkan.
"Dimohon Polda Jatim agar membantu BNPT untuk melakukan penguatan media sosial untuk memerangi terorisme dan radikalisme agar tidak dapat mempengaruhi masyarakat," katanya.
"Diharapkan ke depan antara BNPT dan Polda Jatim dapat bersinergi dalam melawan dan menangani radikalisme dan terorisme di Jatim," ujarnya. (*)