Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 250 usaha miko kecil menengah (UMKM) di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai tahun 2022 ini masuk lini marketplace atau tempat berkumpulnya toko-toko daring untuk menjual produknya secara mudah.
"Saya ingin produk-produk UMKM Surabaya bisa masuk ke pasar global," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa.
Untuk itu, Wali Kota Eri berharap, keberadaan Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya bukan sekadar ruang galeri produk UMKM Surabaya, melainkan juga sebagai penyemangat bagi para pelaku UMKM Surabaya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu menjelaskan, peran para pelaku UMKM di Kota Pahlawan ini sangat besar. Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Surabaya merombak Sentra UMKM yang sebelumnya pernah ada menjadi SKG Reborn.
"Karena peran UMKM ini besar, maka pemkot memberikan fasilitas. Kalau tempatnya nyaman seperti ini, barangnya bagus, pasti dituku (dibeli). Jadi, pemerintah jangan sampai habis memberikan pelatihan, kemudian dibiarkan begitu saja. Tapi harus kita bina hingga produknya bernilai tinggi," ujarnya.
Eri menyampaikan, SKG Reborn yang diresmikan pada Senin (7/3) bagian dari komitmen Pemkot Surabaya mewujudkan padat karya UMKM. Padat karya ini untuk menggerakkan kembali roda perekonomian pascapandemi COVID-19 sekaligus mendorong kualitas produk UMKM yang lebih baik lagi.
Agar lebih baik lagi, Eri bercerita soal perusahaan yang dahulunya dibangung di tempat sederhana, seperti halnya Amazon, Google, Apple dan Walt Disney. Perusahaan-perusahaan raksasa itu kini dikenal oleh masyarakat, bahkan menguasai pasar global. Dengan contoh itu, ia terus memotivasi para pelaku UMKM Surabaya agar kedepannya mampu bersaing lebih baik baik lagi.
"UMKM jangan berkecil hati, dimulai dari langkah kecil ini, kami yakin bisa menggapai cita-cita besar seperti yang dilakukan oleh perusahaan - perusahaan raksasa tersebut," katanya. (*)
250 UMKM di Surabaya mulai 2022 masuk marketplace
Selasa, 8 Maret 2022 13:58 WIB
Saya ingin produk-produk UMKM Surabaya bisa masuk ke pasar global