Situbondo (ANTARA) - Sebanyak 40 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia program Kampus Mengajar mulai magang di sekolah dasar (SD) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk membantu pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Program Kampus Mengajar merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program Kampus Mengajar angkatan III ini diikuti 40.400 pendaftar se-Indonesia, dan yang lulus seleksi sebanyak 16.757 mahasiswa, 40 mahasiswa di antaranya ditempatkan di Kabupaten Situbondo.
"Situbondo kebagian 40 mahasiswa program Kampus Mengajar Kemendikbudristek, dan beberapa hari lalu mereka sudah magang di sejumlah sekolah dasar dan berlangsung hingga tiga bulan, terhitung mulai Maret," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Siti Aisyah di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, puluhan mahasiswa peserta program Kampus Mengajar itu magang membantu pengembangan pembelajaran di SD yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa, Mangaran, Jatibanteng, Panarukan dan Sumbermalang.
Siti Aisyah menjelaskan bahwa mashasiswa peserta Kampus Mengajar menjadi mitra guru, dan mereka membantu pengembangan pembelajaran di sekolah, utamanya kompetensi literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, hingga aktualisasi minat sesuai bidang studi masing-masing.
"Dari 40 mahasiswa ini didampingi delapan orang dosen pembimbing lapangan dari berbagai kampus di tanah air," ujarnya.
Ia menambahkan, program Kampus Mengajar ini bisa menjadi solusi bagi sekolah dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan mahasiswa untuk ikut terlibat dalam peningkatan pendidikan di daerah.
"Kehadiran para mahasiswa ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengajaran di Situbondo. Ini juga memungkinkan mengejar ketertinggalan selama pandemi," tuturnya. (*)