Surabaya (ANTARA) - Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji mengusulkan pemerintah mencabut program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebelum memasuki bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri mendatang agar masyarakat Islam bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dengan khusyuk tanpa rasa khawatir melanggar protokol kesehatan, termasuk bisa berziarah ke makam leluhur dengan tenang.
"Harus diakui pemerintah berhasil mengatasi pandemi COVID-19 sehingga sebelum Ramadhan tak ada lagi PPKM," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Kamis malam.
Politikus muda yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Jatim tersebut menilai pemerintah mampu menurunkan angka kematian hingga kasus positif berangsur turun.
"Kalaupun ada yang wafat lebih kepada penyakit bawaan dan usia," ucapnya.
Menurut dia, pencabutan PPKM dimaksudkan agar masyarakat Islam bisa melaksanakan ibadah Ramadhan dengan khusyuk tanpa rasa khawatir melanggar protokol kesehatan, termasuk bisa berziarah dengan tenang. "Dan Idul Fitri tiba bisa saling berkunjung dan bermohon maaf bersama orang tua dan kerabatnya," ucap dia.
Atas keberhasilan itu, kata dia, pemerintah sebaiknya tidak malu-malu mengakui keberhasilannya. Meski pasien varian Omicron banyak, tetapi yang masuk rumah sakit sedikit.
Orang yang terpapar omicron, lanjut Sarmuji, sebenarnya sudah melewati puncak pada waktu varian delta yang lalu.
"Jadi kalau PPKM dicabut, yang perlu diperhatikan adalah orang-orang yang punya komorbit atau penyakit bawaan. Ini supaya mereka lebih berhati-hati," tutur dia. (*)
Anggota DPR RI Sarmuji usul PPKM dicabut sebelum masuk puasa
Jumat, 4 Maret 2022 1:09 WIB
Dan Idul Fitri tiba bisa saling berkunjung dan bermohon maaf bersama orang tua dan kerabatnya