Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta kepada para camat untuk fokus pada program pemulihan ekonomi dan penguatan infrastruktur serta memberikan reward tambahan anggaran untuk infrastruktur di desa.
Hal ini disampaikan Bupati Ipuk saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Tahun 2023 di Kantor Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
"Ada yang berbeda pada Musrenbangcam kali ini. Meski di tengah pandemi dengan segala keterbatasan, untuk pertama kalinya kami akan memberikan alokasi PIK (pagu indikatif kecamatan) infrastruktur jalan dan PIK Kelurahan (alokasi dana kelurahan), selain PIK reguler yang telah rutin diberikan di tahun-tahun sebelumnya. Ini akan kami berlakukan mulai tahun 2023," kata Bupati Ipuk.
Ia menjelaskan PIK infrastruktur jalan merupakan perhitungan berdasarkan realisasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) sebelum jatuh tempo atau diberikan atas penghargaan kinerja realisasi PBB masing-masing desa.
"Kami sediakan PIK infrastruktur jalan sekitar Rp23,4 miliar bagi desa yang telah melunasi target pembayaran PBB di wilayahnya. Sudah ada 114 desa yang memenuhi syarat ini. Jadi, mereka akan mendapatkan tambahan anggaran PIK untuk tahun 2023," ujar Ipuk.
Khusus pada tahun 2022, Pemkab Banyuwangi menargetkan sedikitnya seribu titik, baik itu pembangunan maupun perbaikan jalan. Infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas pembangunan pada tahun ini.
"Pembangunan jalan bukan semata soal infrastruktur, melainkan juga bagian dari pemulihan ekonomi. Karena tidak hanya sekadar perbaikan jalan, tetapi juga ada dampak ekonomi turunannya," sebut Bupati Ipuk.
Dari program padat karya ini, setidaknya terdapat sekitar 10 ribu orang yang terlibat turut bekerja. Selain itu dampak tidak langsungnya adalah memperlancar mobilitas dan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru.
Selain PIK infrastruktur jalan, lanjut Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga memberikan perhatian kepada kelurahan dengan memberikan PIK kelurahan. Sama dengan PIK infrastruktur jalan, perhitungan PIK kelurahan diberikan berdasarkan realisasi PBB masing-masing kelurahan.
"Saya harap dengan adanya PIK infrastruktur jalan dan PIK kelurahan ini memacu desa dan kelurahan untuk meningkatkan kinerja," katanya.
Tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan, pada Musrenbangcam 2023 bertema "Akselerasi Pemulihan Ekonomi Inklusif Berbasis Digitalisasi, Infrastruktur Tematik, Harmoni dan Pengembangan SDM" itu, Bupati Ipuk juga meminta kecamatan untuk fokus kepada pemulihan ekonomi, penguatan kapasitas SDM dan sistem kesehatan, kesenjangan sosial, penguatan modal sosial masyarakat, kualitas layanan publik dan adaptasi manajemen pemerintah, dan kapasitas fiskal daerah.
Musrenbangcam ini diikuti sekitar 5.000 partisipan yang tersambung secara daring di 25 kecamatan se-Banyuwangi. Hadir dalam musrenbangcam tersebut anggota DPRD Banyuwangi dari dapil IV, termasuk juga diikuti secara virtual dari desa, OPD, perguruan tinggi, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Musrenbangcam ini bertujuan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa dan kelurahan 2023, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan," ujar Ipuk. (*)
Pemkab Banyuwangi berikan tambahan anggaran infrastruktur desa
Rabu, 23 Februari 2022 20:25 WIB