Surabaya (ANTARA) - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur Irwan Setiawan menegaskan keterlibatan pemuda di kancah politik akan berdampak besar bagi perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Jika calon legislatif di Jatim ada 1.902 orang, dan 30 persennya harus caleg muda maka harus ada 570 orang anak muda yang siap menjadi para calon pejuang di parlemen," ujarnya di sela deklarasi kaum milenial untuk menjadi bakal caleg PKS Jatim di Surabaya, Selasa (15/2).
Ia menjelaskan, data sensus tahun 2020 menunjukkan bahwa struktur penduduk di Jatim yang berjumlah 40 juta didominasi generasi Z, yaitu penduduk lahir pada 1997 hingga 2012 atau saat ini berusia 8 sampai 23 tahun, sebesar 24,8 persen.
Kemudian, generasi milenial yang lahir dalam kurun waktu 1981–1996, atau saat ini berusia 24 sampai 39 tahun, sebesar 24,32 persen.
Bagi Kang Irwan, sapaan akrabnya, pemuda memiliki energi sangat besar yang bisa diandalkan dalam perbaikan Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (NKRI).
Ledakan-ledakan semangat anak muda, kata dia, itu nantinya akan menghasilkan tanah-tanah subur, pasir-pasir berkualitas terbaik, bahkan batuan-batuan serta mineral yang sangat berharga.
"Kekuatan besar itu, harus disalurkan dan disiapkan kanalnya. Dan PKS Muda adalah kanalnya," katanya menegaskan.
Sementara itu, deklarasi kaum milenial menjadi Bacaleg PKS Jatim juga disaksikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang berpesan kepada peserta agar jangan mau dijadikan obyek politik.
"Generasi muda Indonesia harus jadi subyek politik," kata dia.
Syaikhu menyampaikan bahwa politik adalah hal yang krusial bagi masyarakat, karena semua kebijakan yang menyangkut dengan rakyat ditentukan oleh politik.
"Generasi muda harus turut andil. Bersama PKS, kami akan tunjukkan bagaimana politik santun dan bermartabat," tutur dia. (*)