Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa atas tragedi ritual di Pantai Payangan, Jember, yang menewaskan belasan korban akibat tersapu gelombang tinggi.
"Tentu kita berduka. Ada informasi saudara kita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihirajiun," katanya.
Di sela peringatan Hari Pers Nasional tahun 2022, sekaligus memperingati tiga tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Minggu, Khofifah memastikan telah berkoordinasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto mengenai penanganan para korban.
Para korban diketahui merupakan rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Jember, yang pada Sabtu malam, 12 Februari 2022, tersapu gelombang tinggi saat menggelar ritual di Pantai Payangan.
Menurut informasi dari Bupati Jember, kata Khofifah, ketika rombongan baru tiba di lokasi, sesaat jelang menggelar ritual, telah diperingatkan oleh petugas pantai bahwa ada potensi gelombang tinggi yang membahayakan di kawasan laut tersebut.
"Sampai sekarang proses evakuasi masih berlangsung," ujarnya.
Sementara ditemukan 11 korban meninggal dunia. Sebanyak 13 korban lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Kita berdoa mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan husnul hatima. Khilafnya diampuni dan amal kebaikannya diterima Allah SWT," ucap mantan Menteri Sosial itu.
Dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, Gubernur Khofifah mengimbau warga Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Ada potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah laut Jawa Timur sehingga warga khususnya yang berdomisili di dekat pantai agar berhati-hati," tuturnya.
Khofifah sampaikan bela sungkawa atas tragedi ritual Pantai Payangan
Minggu, 13 Februari 2022 17:05 WIB