Jakarta (ANTARA) - Sebagai pabrikan otomotif segmen roda dua kelas premium, Triumph menghadirkan sebuah prototipe kendaraan ramah lingkungan yang sudah lama dinanti, yakni Triumph Project TE-1.
Tahap 3 dari TE-1 Triumph ini berkolaborasi dengan Williams Advanced Engineering, Integral Powertrain Limited, dan Warwick Manufacturing Group (WMG) di University of Warwick. WMG juga menerima dana dari Kantor Innovate UK untuk Kendaraan Tanpa Emisi.
Untuk mencapai tahap saat ini, setiap divisi memiliki bidang keahlian khusus hingga menghasilkan sebuah kendaraan Project TE-1. Dalam hal ini, pemilik merek bertanggung jawab atas sasis.
Selain itu Triumph juga bertanggung jawab atas sistem penggerak akhir (termasuk transmisi dan penggerak sabuk Karbon Gates), elektronik, suspensi ohlins termasuk prototipe RSU, kaliper monoblok Brembo M50, dan perangkat lunak kontrol sepeda motor Triumph.
Dalam laman resminya yang dikutip, Rabu, Triumph mengatakan bahwa Williams Advanced Engineering akan bertanggung jawab atas paket, pendinginan, unit kontrol kendaraan, dan penutup karbon bergaya.
Tugas Integral Powertrain digambarkan dengan cukup baik dalam nama perusahaan, dan juga mencakup pendinginan terintegrasi yang diperlukan. Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi dari WMG, yang bertanggung jawab atas simulasi uji coba pra-langsung terakhir setelah semua bagian lainnya terpasang.
Pengujian ini menunjukkan bahwa proyek berjalan sesuai dengan jadwal yang diinginkan tim, termasuk kinerja dan daya tahan yang diharapkan.
Dengan sudah suksesnya tahap 3 ini, Triumph akan menjalan tahap yang ke-4 nantinya adalah tahap pengujian. Tahap ini akan dimulai sekitar enam bulan ke depan di fasilitas pengujian Triumph sendiri.
Kegiatan ini akan mengkombinasikan uji jalan raya dan juga lintasan balap yang berguna untuk menentukan kinerja dan juga karakteristik penanganan setiap aspek prototipe. (*)