Surabaya (ANTARA) - Tak kurang dari 10 busana koleksi 'Indonesian Folklore' karya 10 siswa LaSalle College Surabaya mengikuti ajang peragaan busana di Paris Fashion Week pada Maret 2022 mendatang.
Mengangkat tema tokoh mitologi dalam cerita rakyat Indonesia pada kategori ready to wear, para desainer muda ini ingin membawa budaya Indonesia ke kancah internasional.
"Saya ingin mengampanyekan kebudayaan Indonesia lewat ajang fashion internasional. PFW ini menurut saya adalah wadah yang tepat. Bisa mengajak para siswa LaSalle untuk unjuk bakat sekaligus mengenalkan budaya Indonesia supaya bisa dinikmati masyarakat internasional," ujar salah satu dosen LaSalle, Patrick SML di Surabaya, Rabu.
Ia menuturkan, konsep mitologi tokoh cerita rakyat Indonesia direpresentasikan melalui kain wastra Nusantara, yakni Tenun Gedog dari Tuban. Melalui Tenun Gedog ini, Patrick berharap budaya Indonesia bisa makin dikenal.
"Sebagai upaya untuk memperkaya dan menonjolkan budaya Indonesia yang disampaikan, para siswa diminta untuk menggunakan Tenun Gedog di setiap tampilan koleksinya," katanya.
Keistimewaan kain ini adalah dari cara pembuatannya. Tenun Gedog dibuat atau ditenun menggunakan tangan, sehingga setiap helai kain memiliki nilai yang berharga.
Sementara itu, 10 siswa jurusan Fashion Design menyiapkan masing-masing satu busana andalan mereka. Meski dibuat terpisah, busana tersebut tergabung dalam satu tema besar.
Dalam proses pembuatannya, setiap siswa mengambil ide dan konsep utama dari satu tokoh mitologi Indonesia. Mulai dari Nyi Roro Kidul, Keong Mas, Dewi Sri, Ken Dedes, Legenda Danau Toba dan masih banyak lagi.
"Mereka akan menggunakan karakteristik utama dari setiap karakter yang dipilih, kemudian menerapkannya dalam desain masing-masing koleksi sehingga setiap desain memiliki nilai tertentu berdasarkan gaya masing-masing siswa," kata Patrick.
"Para siswa juga menggabungkan siluet modern dengan kain tradisional berupa Tenun Gedog untuk menciptakan potongan yang unik dan langka," ujarnya.
Angel Wina (20) salah satu siswa LaSalle College Surabaya yang busananya juga akan ditampilkan di ajang Paris Fashion Week 2022 mengatakan, ia mengadopsi tokoh dari cerita rakyat Ken Dedes.
Ken Dedes diceritakan sebagai seorang putri yang cantik jelita dari Kerajaan Singosari. Kecantikan Ken Dedes disebut mampu membuat banyak raja terkesima. Tokoh Ken Dedes ini kemudian menginspirasi Angel untuk membuat suatu look busana yang feminin dan cantik.
"Sengaja membuat bustier dress dengan look feminin untuk merepresentasikan sosok Ken Dedes yang cantik dan anggun. Dress ini menonjolkan siluet seorang wanita. Pada bagian atas saya gunakan Tenun Gedog Tuban supaya terlihat menonjol," kata Angel.
Busana karya siswa LaSalle College Surabaya ikuti "Paris Fashion Week 2022"
Kamis, 27 Januari 2022 8:25 WIB
Saya ingin mengampanyekan kebudayaan Indonesia lewat ajang fashion internasional