Tulungagung (ANTARA) - RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, kini telah memiliki ruang tunggu pasien IGD yang terpisah dengan bangunan utama sebagai antisipasi risiko penularan COVID-19 dari pasien ke pengunjung dan keluarga yang menunggu di luar ruang perawatan.
"Pemilihan lokasi ruang tunggu ini tidak lain adalah lokasinya yang paling terdekat dengan IGD serta keluarga pasien dapat memantau perkembangan kondisi keluarganya melalui pengeras suara yang terpasang di dalam ruangan,” terang Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr. Iskak Tulungagung Moch.Rifai di Tulungagung, Kamis.
Menempati lokasi dengan luas area 100 meter persegi, pembangunan ruang tunggu IGD memakan waktu kurang lebih lima bulan lamanya.
Keberadaan ruang tunggu yang terpisah namun terkoneksi langsung dengan IGD ini membuat instalasi unggulan dengan tiga triase pelayanan kegawatdaruratan ini semakin terlihat modern.
Terlebih saat duduk menunggu ataupun berjalan masuk ke dalamnya yang menyerupai kapsul. Sama sekali tidak ada kesan ruang tunggu laiknya ada di unit-unit pelayanan rumah sakit.
Nuansanya lebih mirip ruang tunggu penumpang kereta bandara, atau halte-halte pada jalur busway di metropolitan Jakarta.
Ruang tunggu baru pasien ini dibangun menggantikan ruang tunggu sebelumnya yang kini dimanfaatkan untuk optimalisasi dan perluasan area pelayanan IGD.
Saat puncak pandemi lalu digunakan untuk area tambahan bed layanan kegawatdaruratan pasien COVID-19.
Kini setelah pandemi mereda, kasus COVID-19 menurun dan zonasi layanan ditata-ulang kembali, ruang tunggu pasien lama dimanfaatkan untuk akses masuk menuju ruang triase hijau (green zone) serta ruang administrasi.
“Ada banyak sekali fasilitas di ruang tunggu IGD yang tentunya diberikan untuk keluarga pasien agar dapat tenang menunggu,” tambahnya.
Dengan kapasitas 75 tempat duduk, ruang tunggu IGD yang baru ini lebih luas, lega dan mengedepankan kenyamanan keluarga pasien.
Ruang tunggu yang dibangun di sebagian areal taman depan gedung IGD memiliki tingkat keamanan medium.
Akses keluar-masuk didesain dengan sistem satu pintu, fasilitas baru ini diawasi langsung oleh tenaga keamanan yang berjaga bergilir selama 24 jam.
Belum lagi keberadaan CCTV yang terus menyala sehingga pasien dapat merasakan keamanan dan kenyamanan.