Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur mendorong transformasi digital di lingkungan madrasah lewat rangkaian program transformasi madrasah digital selama tahun 2021 bersama Infradigital.
"Dalam rangka percepatan digitalisasi madrasah, kami menggandeng Infradigital untuk terus memberikan dorongan, pendampingan, motivasi agar madrasah di Jawa Timur cepat melakukan perubahan dan difasilitasi, didukung dengan kemampuan IT yang memadai," kata Kepala Bidang Pendidikan Agama, Kanwil Kemenag Jatim, Muhammad Syamsuri di sela acara Anugerah Inovasi Madrasah Digital di Surabaya, Senin.
Pada kesempatan itu, Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi, Kanwil Kemenag Jatim, Trianto menjelaskan program ini telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 di delapan kota/kabupaten wilayah kerja Surabaya dan Bojonegoro.
"Program tersebut terdiri atas beberapa kegiatan yang dimulai dengan sosialisasi melalui webinar, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, survei digitalisasi madrasah, kampanye madrasah digital, visitasi penilaian madrasah, dan ditutup dengan puncak penghargaan madrasah," katanya.
Anugerah Inovasi Madrasah Digital, kata Trianto, digelar pada 3 Januari 2022, bertepatan dengan Hari Amal Bakti Kemenag.
Adapun penghargaan yang diberikan terdiri atas beberapa kategori, antara lain: Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten untuk Pemetaan Terbaik, Kampanya Terbaik, Pemerataan Terbaik, dan Pelatihan Terbaik. Kemudian terdapat juga, Operator Madrasah Digital Terbaik tiap Jenjang, Madrasah Favorit Tiap Kota/Kabupaten, dan paling utama kategori Madrasah Digital Terbaik tiap jenjang RA, MI, MTs dan MA.
Pemenang dari penghargaan tersebut akan mendapatkan hadiah uang pembinaan serta infrastruktur digital yang dapat digunakan untuk menunjang digitalisasi di madrasah. Selain itu, setelah berakhirnya acara ini di delapan kota/kabupaten, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan akan tetap terus dilakukan.
Sementara itu, CEO Infradigital, Ian McKenna mengatakan tujuan dilakukan pendampingan agar percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah dapat tercapai. Kegiatan ini juga akan diulang di kota/kabupaten lainnya pada tahun 2022 dan 2023 hingga merata ke 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
"Kami, Infradigital, bangga sekali dapat bekerja sama dengan program dan visi Kanwil
Kementrian Agama Jatim sehingga dapat melihat secara langsung semangat madrasah di Jatim untuk digitalisasi, mendampingi, bahkan memberikan penghargaan untuk mereka yang tidak hanya sudah canggih dalam digitalisasi madrasah, tapi juga untuk operator dan madrasah yang selama setahun ini berusaha keras melakukan digitalisasi bersama-sama dengan kami," ujarnya. (*)