Banyuwangi (ANTARA) - Program Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City kategori Smart Economy dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Penghargaan ini diserahkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ismail kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Tangerang, Selasa.
"Program Smart Kampung yang kami gagas untuk memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, yang dipadu dengan pemberdayaan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi warga," Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi.
Ia menjelaskan, program Smart Kampung adalah layanan desa berbasis daring yang saat ini telah diterapkan oleh 189 desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Dengan Smart Kampung, Banyuwangi telah menggunakan sistem daring di berbagai urusan daerah.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat. Model apresiasi semacam ini menyemangati kami di daerah untuk selalu berupaya berinovasi dalam mengembangkan Banyuwangi," ujarnya.
Menurut Ipuk, Smart Kampung merupakan instrumen bagi pemerintah daerah untuk menggerakkan berbagai sektor di desa. Tidak hanya layanan publik, namun juga sektor ekonomi di pedesaan.
"Dengan teknologi informasi yang kami fasilitasi di sana, desa-desa di Banyuwangi mulai bergerak. Mereka menggunakan TIK sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensinya," tuturnya.
Smart Kampung yang digagas Banyuwangi ini berhasil membawa sejumlah desa berhasil meraih prestasi. Salah satunya Desa Tamansari yang berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata juara 1 kategori digital karena penerapan digitalisasi.
Desa Tamansari menjadi desa wisata mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis, dengan BUMDes sebagai leading sektornya. Di desa ini terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Desa Tamansari juga mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata.
"Dengan dukungan dari Pemkab Banyuwangi, kami lebih mudah dalam membangun ekosistem desa wisata. Berbagai program digitalisasi seperti Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, turut mendorong kami terbiasa mengembangkan digitalisasi di desa kami," kata Kepala Desa Tamansari, Rizal Sahputra.
Lewat TIK, Desa Tamansari terus mengembangkan jejaring bisnisnya. Saat ini terhitung 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa pemandu wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya. Seluruh jenis usaha desa ini melibatkan warganya.
"Teknologi telah mampu menggerakkan desa, kami bisa mengoptimalkan potensi desa," ujarnya.
Sebelumnya, berkat Smart Kampung, Banyuwangi meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 dalam kategori Smart Society berupa inovasi penggunaan TIK dalam penanganan dampak sosial pandemi.
Penghargaan tersebut diselenggarakan Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-4 dengan tema Smart City 2020: Driving Innovation dan Productivity During The Global Pandemic.
Smart Kampung Banyuwangi juga meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018. Dalam penghargaan tersebut Banyuwangi juara dalam kategori Most Accelerated. (*)
Program Smart Kampung Banyuwangi raih penghargaan Gerakan Menuju Smart City dari Kominfo
Selasa, 14 Desember 2021 22:29 WIB