Malang (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Rabu, menyalurkan bantuan tahap pertama dari para donatur untuk para korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Ketua PWI Malang Raya Cahyono menyatakan terima kasihnya atas bantuan dan donasi dari semua pihak dan telah disalurkan untuk korban di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Bantuan yang kami salurkan berupa kebutuhan pokok, tidak hanya berupa bahan pangan, tetapi juga pakaian layak pakai, pampers, air mineral, obat-obatan, dan lainnya. Alhamdulillah penyaluran bantuan juga tepat sasaran," kata Cahyono di sela penyerahan bantuan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Cahyono mengatakan para donatur, baik perorangan maupun lembaga patut diapresiasi karena kepedulian dan perhatiannya.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini sedang menghadapi musibah.
Donasi juga masih kita buka, untuk donasi berupa barang bisa dikirim ke sekretariat PWI Malang Raya di Graha Malang Post Ruko WOW Sawojajar, donasi berupa uang bisa transfer melalui Rek BNI 1298098611 a.n PWI Malang Raya," katanya.
Bantuan untuk para korban awan panas guguran Gunung Semeru tersebut, di antaranya dari perkumpulan alumni SMA Negeri 1 Lawang (Smanela), dan beberapa donatur lain, baik lembaga maupun perorangan.
Sementara itu, tim Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga mengirimkan bantuan dua tim, masing-masing lima orang ke lokasi bencana alam Gunung Semeru di Lumajang.
Ketua Maharesigana UMM Rindya Fery Indrawan mengatakan timnya akan berada di lokasi bencana hingga status tanggap darurat dicabut oleh pemerintah. Untuk saat ini, mereka akan bertugas selama dua minggu sesuai dengan surat tugas yang dimiliki.
“Kalaupun setelah dua minggu statusnya masih tanggap darurat, kami akan tetap di sini dengan perpanjangan surat tugas,” ungkapnya.
Fery, sapaan akrabnya, mengatakan timnya ditugaskan memberikan bantuan ke wilayah Lumajang barat (Kecamatan Pronojiwo). Sampai saat ini pihaknya telah melakukan asesmen ke beberapa desa serta melakukan visitasi ke para korban yang mengalami patah tulang.
Maharesigana juga menyiapkan tim media di lokasi bencana. Mereka bekerja sama dengan Rumah Sakit UMM, Rumah Sakit Aminah Blitar, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC, serta beberapa pihak lainnya.
Mereka bahu membahu menyiapkan dapur relawan, dukungan psikososial, relawan serta bantuan lain yang dibutuhkan oleh para penyintas.
"Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa memberikan manfaat bagi para korban. Tidak hanya bantuan barang dan bahan makanan, tapi juga bantuan tenaga yang sudah dan akan dilakukan ke depannya. Sehingga bisa mempercepat pulihnya wilayah terdampak awan panas guguran Semeru," katanya.