Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan kegiatan layanan foto gratis produk UMKM yang selanjutnya akan diunggah di media sosial, sebagai upaya mengenalkan produk sekaligus menarik minat calon konsumen untuk membeli produk itu.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah mendorong UMKM terus maju, salah satunya dengan foto produk. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Melalui platform media sosial, sudah dipastikan promosi UMKM melalui daring ini sangat efektif. Saya harap, dengan adanya program PUSAKA Shopping Week disertai fasilitas foto produk profesional ini, tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat adanya keberadaan produk lokal, namun juga mendorong konsumen membeli produk lokal baik melalui website dan media sosial," kata Wali Kota di Kediri, Senin.
Program tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Produk UMKM dari Kota Kediri yang belum memiliki foto produk akan dibantu mendapatkan foto yang representatif dan menarik perhatian dan selanjutnya akan diunggah di jejaring sosial.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menambahkan menyampaikan program PUSAKA Shopping Week juga sebagai kampanye belanja produk lokal sebagai bentuk dukungan nyata pada UMKM Kota Kediri.
"Selain program PUSAKA yang sudah berjalan dengan adanya etalase khusus di pusat perdagangan berjejaring dan pusat perbelanjaan di Kota Kediri, kami juga tampilkan produk UMKM pada kanal media luring dan daring," ujar Tanto.
Terdapat 150 UMKM yang mendapatkan kesempatan foto produk secara gratis dari Pemerintah Kota Kediri ini. Hasil foto produk juga ditayangkan pada kanal media luring dan daring dalam program PUSAKA Shopping Week mulai tanggal 29 November hingga 23 Desember 2021.
Selain itu, foto produk juga akan diberikan kepada pemilik UMKM dan dapat menjadi stok promo mereka di media sosial.
Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri berkolaborasi dengan Kelas Pagi Kediri (KPK), yang merupakan komunitas fotografi Kota Kediri.
"Kami memfotokan produk UMKM Kota Kediri yang membutuhkan bantuan dengan lebih proper (layak) sehingga mereka memiliki foto produk yang menarik dan 'menjual'. Beberapa UMKM kami datangi langsung ke lokasi produksi, sebagian lagi kami kumpulkan jadi satu lokasi," kata Resiane Taufan, salah satu fotografer yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Ia juga mengatakan, dalam melakukan tugasnya selalu menggunakan kamera professional dan alat fotografi yang mendukung. Seluruh fotografer diberi kesempatan untuk melalukan sesi foto produk dari berbagai sisi hingga dirasa sudah mendapatkan hasil yang terbaik.
"Dengan tahu nilai lebih dari produk, kami bisa tentukan dari angle (sudut) mana yang harus produk tersebut tonjolkan," kata Anne.
Milayaza Orisa, Pemilik "Sasa Flora Justice", salah satu UMKM yang berjualan tanaman di Kota Kediri mengaku senang mendapat kesempatan produknya difoto. Selama ini, dirinya lebih banyak menggunakan fasilitas telepon seluler untuk foto produknya, namun kini dirinya dapat kesempatan produknya difoto dengan kamera yang canggih.
Ia juga senang, karena juga dapat beragam ilmu baru dari sesi foto produk miliknya tersebut. Ilmu itu bisa dijadikannya sebagai bekal untuk memfoto produknya lagi, kendati saat ini hanya mengandalkan telepon seluler.
"Senang karena cukup terbantu. Sebelumnya tanaman yang mau dijual ya cuma di foto pakai telepon seluler saja. Itu pun kalau sempat," kata Mila.
Uswatun Hasanah, pemilik UMKM olahan makanan "Mendoan Jian" juga turut berterima kasih atas bantuan foto produk tempe mendoannya sekaligus promosi gratis.
Sementara itu, untuk pendaftaran PUSAKA Shopping Expo hingga kini juga masih dibuka melalui bit.ly/PusakaKdr2021 dengan kuota 200 UMKM. Para pemilik UMKM di Kota Kediri bisa segera mendaftar berpartisipasi dalam program tersebut.