Banyuwangi (ANTARA) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten Sehat di Indonesia dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan Penerapan Protokol Kesehatan Tempat Pengelola Pangan.
Penghargaan Swasti Saba Wistara Tingkat Nasional 2021 diserahkan secara virtual oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu.
"Semoga ajang ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mewujudkan lingkungan sehat di wilayahnya masing-masing. Penghargaan ini adalah kerja nyata daerah di bidang kesehatan," kata Wamenkes Dante.
Wakil Menkes Dante Saksono mengemukakan penghargaan Kabupaten Sehat merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap daerah-daerah yang telah bekerja aktif menciptakan beragam iniovasi demi menciptakan kondisi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
Menurut dia, pandemi telah memberi pelajaran bahwa kesehatan adalah hal penting dalam kehidupan ini. Meski berada pada kondisi pandemi yang sulit ini, pemangku kepentingan di daerah telah membuktikan bahwa dengan kerja sama yang baik semua pihak masih bisa mewujudkan lingkungan yang sehat di wilayah masing-masing.
"Selamat kepada semua yang berhasil meraih penghargaan ini. Kualitas kesehatan ke depan harap digenjot. Ini adalah pekerjaan bersama, inklusif semua kementetian dan lembaga," katanya.
Kabupaten Sehat adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. Penghargaan kategori wistara ini diraih oleh Banyuwangi untuk kedua kalinya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Sehat.
"Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bagi kami, penghargaan ini juga salah satu indikator bagaimana pengelolaan pembangunan di Banyuwangi telah memperhatikan banyak aspek. Terima kasih atas kerja keras Forum Banyuwangi Sehat, dan berbagai pihak lainnya termasuk tim verifikator nasional yang telah membimbing kami, sehingga kami bisa meraih prestasi ini," ujarnya.
Penghargaan Saba Swasti Wistara berhasil diraih Banyuwangi karena dinilai berhasil mengoptimalkan kinerja enam dari sembilan komponen tatanan yang masuk dalam penilaian Swasti Saba Wistara.
Komponen tersebut meliputi kawasan pemukiman dan sarpras sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat. Lalu ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
Banyuwangi sejak 2015 berhasil meraih predikat Swasti Saba Padapa. Pada 2017 meraih predikat Swasti Saba Wiwerda, kemudian di 2019 meraih Swasti Saba Wistara I. Selanjutnya, di 2021 ini Banyuwangi kembali meraih Swasti Saba Wistara II.
Ipuk menjelaskan, kabupaten sehat ini menjadi pemicu bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang kesehatan, khususnya di tengah situasi pendemi ini. Situasi saat ini, lanjut dia, secara tak langsung memaksa seluruh warga untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan.
"Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di sekitar kita. Penghargaan kabupaten sehat ini akan lebih memotivasi kita untuk berbenah pada sektor kesehatan dalam artian yang lebih luas lagi," tuturnya.
Selain itu, Banyuwangi juga gencar melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi yang selaras dengan upaya mewujudkan tatanan Kabupaten Sehat. Berbagai program digeber yang salah satunya berujung pada peningkatakan derajat kesehatan warga.
"Seperti menggelar festival bedah rumah, festival Kali Bersih, Sedekah Oksigen, hingga kolaborasi bersama Greenation membersihkan sampah di laut," kata Ipuk. (*)
Banyuwangi kembali dinobatkan Kabupaten Sehat oleh Kementerian Kesehatan
Rabu, 17 November 2021 19:25 WIB