Surabaya (ANTARA) - Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat memperhatikan beberapa hal pada saat revitalisasi Jalan Tunjungan yang merukan jalan legendaris di Kota Pahlawan, Jatim.
Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Anas Karno di Surabaya, Jumat, mengatakan, ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk mendukung Jalan Tunjungan menjadi destinasi pariwisata, di antaranya parkir kendaraan, ruang bagi UMKM di luar tenant yang ada, integrasi dengan pusat perbelanjaan modern Tunjungan Plaza (TP) dan Pasar Genteng.
"Kehadiran seni budaya juga tidak bisa dilepaskan. Sehingga Jalan Tunjungan sebagai etalase kota Surabaya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pemkot juga harus memberikan ruang bagi seniman untuk bermain musik di Jalan Tunjungan dengan tujuan supaya suasana jalan legendari tersebut hidup dan berkesan bagi warga Surabaya maupun pendatang.
Tidak hanya itu, lanjut dia, konektivitas antara Pasar Genteng, Jalan Tunjungan, Tunjungan Plaza merupakan kekuatan untuk dapat kembali meramaikan Jalan Tunjungan sehingga menjadi pusat wisata di tengah jantung kota Surabaya.
Menurut dia, dengan revitalisasi Jalan Tunjungan ini diharapkan bisa menggairahkan dan menggerakkan roda perekonomian yang terpuruk akibat Pandemi COVID-19. Bagi Anas, dengan konsep heritage akan menarik banyak kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Banyak sekali bangunan di kanan kiri jalan yang berdiri masih memiliki nilai histori. Terutama pada malam hari yang dipenuhi dengan berbagai lampu warna warni," katanya.
Ia berharap pengembangan kawasan Jalan Tunjungan menjadi kawasan eksotis, indah dan tentunya lebih cantik suasananya.
"Untuk itu, Pemkot juga harus menyediakan spot-spot foto yang Instagramable. Ini lantaran tak sedikit anak muda yang menghabiskan waktunya di jalan tersebut," kata politikus PDIP ini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, pihaknya ingin menyulap Jalan Tunjungan menjadi salah satu kawasan wisata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Setelah Surabaya sudah masuk ke dalam level 1, maka ini waktunya kita bangkit menggerakan ekonominya UMKM Surabaya," kata Wali Kota Eri.
Oleh karena itu, lanjut Eri, dalam waktu dekat, akan ada pembukaan Jalan Tunjungan. Ia meminta tolong, semua pengusaha di Surabaya memakai batiknya Surabaya untuk jalan di Jalan Tunjungan bersama wali kota dan Forkopimda. (*)