Kota Probolinggo (ANTARA) - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 untuk warga lanjut usia seiring capaian vaksinasi lansia di kota setempat masih rendah.
"Kota Probolinggo masih berada di level tiga, karena capaian vaksinasi lansia masih rendah, yakni sekitar 37,2 persen, " kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat fasilitasi forum koordinasi pimpinan daerah dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Orin Hall and Resto di Probolinggo, Kamis.
Menurutnya, perkembangan pandemi COVID-19 di Kota Probolinggo terus menunjukkan perbaikan dan laporan harian kasus positif menunjukkan tren yang terus melandai, namun kota itu masih PPKM level tiga karena rendahnya capaian vaksinasi lansia.
"Untuk itu, diharapkan semua elemen khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi bagi masyarakat, khususnya lansia," tuturnya.
Wali Kota Probolinggo yang biasa disapa Habib Hadi itu berharap camat dan lurah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama agar datang dan hadir di tengah masyarakat untuk mengajak masyarakat segera vaksin agar ikhtiar memerangi pandemi COVID-19 menjadi lebih sempurna.
"Jika vaksinasi lansia telah mencapai 70 persen, Kota Probolinggo akan berada di level satu, sehingga aktivitas perekonomian akan kembali pulih," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan agar situasi di Kota Probolinggo tidak terus menerus berada di level tiga.
Forkopimda Kota Probolinggo mendukung kebijakan wali kota dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 dan pentingnya vaksinasi, karena langkah strategis yang paling ampuh adalah membangun kekebalan tubuh melalui vaksinasi.
"Pembatasan mobilitas di berbagai kegiatan dengan interaksi manusia dalam skala besar maupun kecil agar tidak terjadi hubungan kontak antar-individu sebagai upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus corona," kata Kajari Kota Probolinggo Hartono.
Selain itu, lanjut dia, Satgas juga melakukan penegakan hukum protokol kesehatan untuk mengawal pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam rangka membangun disiplin masyarakat.
"Langkah strategis yang dirasa ampuh adalah membangun kekebalan tubuh melalui vaksinasi. Dukungan dari masyarakat terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersinergi, serta bahu membahu menyukseskan program vaksinasi," ujarnya.
Ia berharap semua menyadari pentingnya menyatukan persepsi dan sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam mendukung program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
"Agar secepatnya terbangun kekebalan kelompok dan mampu menanggulangi COVID-19, sehingga menjadi penyakit yang tidak berbahaya lagi bagi manusia dan tatanan kehidupan masyarakat bisa pulih kembali," katanya.