Tuban (ANTARA) - Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, menyiagakan sebanyak dua peleton personel di perbatasan Bengawan Solo wilayah Bojonegoro-Tuban, untuk membantu pencarian korban kecelakaan perahu terbalik di tambangan Kanor, Bojonegoro.
Kapolres Tuban AKBP Darman pada Rabu, mengatakan dua peleton personel kepolisian yang disiagakan di lokasi kejadian itu bekerja sama bersama tim SAR, petugas BPBD, dan TNI.
Peristiwa kecelakaan perahu terbalik itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel atau perbatasan Bojonegoro-Tuban.
Baca juga: Kecelakaan perahu di Bojonegoro, 12 penumpang selamat dan enam dalam pencarian
Baca juga: BPBD Jatim kirim tim bantu pencarian korban perahu terbalik di Bojonegoro
Wilayah Kecamatan Rengel, Tuban, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang dibatasi dengan Bengawan Solo
Kejadiannya itu bermula saat perahu hendak menyeberangkan penumpang dari arah Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, terhantam arus deras Bengawan solo.
Sesampainya di tengah sungai, perahu yang penuh dengan penumpang tersebut terbalik akibat terhantam arus Bengawan Solo yang sangat deras.
Baca juga: Tim BPBD Bojonegoro selamatkan tiga anak dalam insiden perahu terbalik
Dalam kejadian itu, kata Kapolres, para penumpang perahu yang selamat dibawa ke Puskesmas Rengel, Tuban, untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara korban yang belum ditemukan diduga terseret arus Bengawan Solo.
"Untuk penumpang selamat sekarang dirawat di puskesmas," tutur AKBP Darman, saat melihat langsung proses pencarian korban di lokasi kejadian.
Sedangkan untuk penumpang lainnya masih dalam proses pencarian petugas tim SAR dari Kepolisian, BPBD Tuban, TNI dan relawan.