Madiun (ANTARA) - Hendri Puji Setiyorini (38) merasa sangat bersyukur dengan kesehatan yang selalu diberikan oleh Tuhan YME untuk dia dan keluarganya.
Puji, sapaan akrabnya, selalu menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama dan selalu berusaha menjaga kondisi kesehatan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengikuti program jaminan kesehatan yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan.
Puji merupakan warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ia beserta suami dan kedua anaknya cukup lama menjadi peserta jaminan kesehatan dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat ketika sakit.
"Yang saya syukuri saat ini justru saya hampir tidak pernah menggunakan kartu itu (JKN-KIS). Artinya, saya sehat. Tapi anak saya yang pernah menggunakan waktu sakit dan harus menjalani rawat inap di salah satu fasilitas kesehatan," kata perempuan 38 tahun tersebut.
Puji menambahkan bahwa pengalamannya menggunakan JKN-KIS pada saat anaknya menjalani perawatan di rumah sakit sama sekali tidak menemui kendala dan pelayanannya cukup memuaskan. Tidak ada perbedaan dengan pelayanan pasien umum dan juga tidak ada tambahan biaya yang dikeluarkan.
"Semuanya asalkan sesuai alur pelayanan, sesuai prosedur saya kira tidak akan ada masalah apa-apa. Tidak ada istilah ribet apalagi tambahan biaya yang harus kita bayarkan sendiri," tambah Puji.
Ia menyampaikan bahwa di era sekarang segala sesuatu sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan peserta JKN-KIS. Sehingga menurut Puji, tinggal bagaimana peserta mengikuti segala peraturan dan prosedur dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan tersebut.
Ia tidak memungkiri bahwa dengan hadirnya program JKN-KIS tersebut sudah banyak masyarakat yang terbantu ketika mereka membutuhkan perlindungan dalam hal kesehatan. Sehingga Puji berharap agar program JKN-KIS akan selalu ada guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.
"Agar semua golongan masyarakat dapat merasakan bagaimana rasanya mendapatkan jaminan kesehatan yang sama. Dari mereka yang bekerja, tidak bekerja, bahkan mereka yang tergolong kurang mampu juga bisa merasakan jaminan kesehatan. Jadi, harapannya kita harus sama-sama mendukung program ini, harus tau kewajiban dan haknya, sehingga program JKN-KIS akan selalu ada dan berkesinambungan," tutupnya. (adv/ar/tk)